Banner Iklan

Kebijakan Pajak Baru, Simak Tips Memilih Mobil yang Tepat di 2025

Apakabar.co.id - Wuling memamerkan berbagai lini produk unggulannya di booth 10A yang memiliki area seluas 880 meter persegi
Wuling memamerkan berbagai lini produk unggulannya di booth 10A yang memiliki area seluas 880 meter persegi. Foto: dok. Wuling

apakabar.co.id, JAKARTA – Industri otomotif Indonesia sedang menghadapi babak baru dengan diterapkannya kebijakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang sudah berlaku mulai Januari 2025.

Penerapan kebijakan baru ini untuk mengatur konsumsi barang-barang bernilai tinggi, termasuk kendaraan bermotor, yang berdampak signifikan pada penjualan mobil di Tanah Air.

Dalam aturan ini, tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik dari 11 persen menjadi 12 persen.

Sementara tarif PPnBM bervariasi berdasarkan jenis dan kapasitas mesin kendaraan.

Insentif khusus diberikan untuk kendaraan listrik dan hybrid, sedangkan mobil konvensional dan Low Cost Green Car (LCGC) memiliki perlakuan pajak yang berbeda.

Untuk kategori mobil listrik, pemerintah memberikan pembebasan penuh PPnBM, serta diskon PPN sebesar 10 persen melalui skema PPN Ditanggung Pemerintah (DTP).

Itu artinya, dengan insentif tersebut, mobil listrik hanya dikenakan PPN sebesar 2 persen.

Sementara itu, untuk kategori mobil hybrid, pemerintah memberikan diskon PPnBM sebesar 3 persen.

Ini menjadikannya lebih terjangkau meskipun harga mobil hybrid masih tergolong tinggi jika dibandingkan harga mobil konvensional.

Mobil konvensional, terutama yang memiliki kapasitas mesin besar, tetap dikenakan tarif PPnBM dan PPN normal, yakni sebesar 12 persen.

Kebijakan ini mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Hal itu sekaligus memberikan sinyal kuat kepada produsen dan konsumen untuk mulai beralih dari kendaraan yang tidak efisien secara energi.

Selain itu, pemerintah juga memberikan PPnBM ringan sebesar 3 persen untuk kendaraan dengan kapasitas mesin kecil dan emisi rendah seperti Low Cost Green Car (LCGC).

Hal ini memberikan ruang bagi segmen masyarakat tertentu untuk tetap memiliki akses terhadap kendaraan pribadi tanpa harus menanggung beban pajak yang tinggi.

Pilihan Mobil: Hybrid, Listrik, Konvensional atau Low Cost Green Car (LCGC)

Mobil Hybrid menawarkan solusi transisi yang menarik, karena mampu menggabungkan efisiensi energi dari mesin listrik dengan fleksibilitas mesin bensin.

Ini menjadi alternatif yang cukup ideal bagi konsumen yang mengutamakan efisiensi tanpa kehilangan performa kendaraan konvensional.

Sedangkan mobil listrik menawarkan keunggulan berupa efisiensi energi yang tinggi dan emisi gas buang yang sangat rendah, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan untuk masa depan.

Namun, sama seperti hybrid, harga mobil listrik juga lebih tinggi dibandingkan dengan jenis lainnya, bahkan lebih mahal dibandingkan jenis hybrid.

Sementara, mobil konvensional menawarkan performa andal dan ketersediaan suku cadang yang luas, sehingga Anda tidak perlu khawatir jika terjadi kerusakan.

Namun, beban pajak untuk mobil konvensional lebih tinggi dibandingkan jenis mobil lainnya karena penambahan PPnBM dan kenaikan PPN tahun ini.

Untuk mobil Low Cost Green Car (LCGC) menawarkan efisiensi bahan bakar dan harga yang terjangkau, dengan tarif PPnBM dan PPN yang lebih rendah dibandingkan mobil lain.

Namun, perlu diingat bahwa kapasitas mesin LCGC terbatas, sehingga lebih cocok untuk penggunaan harian.

Mana yang Tepat untuk Anda?

Pilihlah kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan, gaya hidup, dan anggaran Anda untuk mendapatkan manfaat maksimal.

Jika efisiensi bahan bakar dan fleksibilitas menjadi prioritas Anda, mobil hybrid bisa menjadi pilihan yang ideal.

Mobil ini menawarkan keseimbangan antara teknologi ramah lingkungan dan performa konvensional.

Namun, Anda perlu mempertimbangkan anggaran karena harga mobil hybrid masih cukup tinggi.

Di sisi lain, meskipun beberapa perusahaan asuransi sudah menyediakan perlindungan untuk mobil hybrid, pilihan asuransi untuk jenis ini masih lebih sedikit dibandingkan dengan mobil konvensional.

Jika Anda lebih mementingkan keberlanjutan dan kontribusi terhadap lingkungan, mobil listrik adalah opsi terbaik.

Dengan emisi gas buang yang sangat rendah dan teknologi modern, mobil ini cocok untuk Anda yang peduli pada masa depan planet kita.

Meskipun demikian, harga yang tinggi dan infrastruktur pengisian daya yang terbatas bisa menjadi tantangan.

Selain itu, tidak banyak perusahaan asuransi yang memberikan perlindungan untuk mobil listrik karena risikonya berbeda.

Seperti kerusakan baterai yang relatif tinggi dan biaya perbaikan/penggantian baterai yang mahal.

Perbaikan untuk mobil listrik hanya dapat dilakukan di bengkel-bengkel khusus.

Namun, jika Anda membutuhkan kendaraan dengan performa yang terjamin, perawatan mudah, dan layanan yang luas, mobil konvensional tetap menjadi solusi praktis.

Mobil ini cocok bagi Anda yang mengutamakan kenyamanan dan keandalan dalam jangka panjang, meski dengan beban pajak yang lebih besar.

Selain itu, hampir semua perusahaan asuransi menyediakan perlindungan untuk mobil jenis ini.

Bagi Anda yang mencari kendaraan dengan harga lebih terjangkau dan efisiensi tinggi untuk kebutuhan sehari-hari, mobil Low Cost Green Car (LCGC) bisa menjadi pilihan terbaik.

Dengan pajak lebih rendah dan konsumsi bahan bakar yang irit, LCGC sangat ideal untuk Anda yang beraktivitas di dalam kota.

Selain itu, banyak perusahaan asuransi menawarkan perlindungan untuk LCGC, memudahkan perbaikan jika terjadi kerusakan.

Terlepas dari jenis kendaraan yang dimiliki, perlindungan asuransi menjadi kebutuhan yang tidak bisa diabaikan.

Asuransi akan memberikan rasa aman terhadap risiko kerugian atau kerusakan kendaraan, serta juga memastikan nilai kendaraan tetap terjaga.

Salah satu penyedia asuransi ialah, Roojai yang menawarkan asuransi mobil All Risk yang lengkap dengan nilai premi lebih terjangkau.

Asuransi online ini memberikan kebebasan bagi calon nasabah untuk pick and choose, di mana perlindungan standar sudah tersedia.

Jika ingin menambahkan perlindungan ekstra lainnya, calon nasabah perlu menambahkannya dalam polis, dan perhitungan premi akan muncul secara otomatis.

Heru Panatas, Head of Claim Motor Vehicle Roojai menegaskan pentingnya memilih asuransi mobil yang tepat.

“Kami menawafkan perlindungan menyeluruh yang fleksibel, dengan opsi tambahan perlindungan kecelakaan diri hingga 100 juta untuk pengemudi dan penumpang,” kata Heru dalam siaran persnya, Selasa (7/1).

Dengan jaringan lebih dari 800 bengkel rekanan di seluruh Indonesia, Roojai menjamin penggantian suku cadang asli, garansi perbaikan 6 bulan, dan kemudahan survei serta klaim via video call tanpa pertemuan langsung.

Tidak hanya itu, layanan tambahan seperti Emergency Roadside Assistance juga tersedia untuk memastikan kenyamanan Anda di jalan.

Saat ini, Roojai menyediakan perlindungan asuransi untuk kendaraan konvensional, LCGC dan hybrid.

Sementara, untuk kendaraan listrik murni (battery electric vehicle/BEV), masih dalam tahap pengembangan.

17 kali dilihat, 2 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *