Banner Iklan

Targetkan Market Share 50 Persen, BYD Siap Bawa Mobil Hybrid ke Indonesia

BYD hadir di GJAW 2024 - apakabar.co.id
BYD hadir di GJAW 2024. Foto: apakabar.co.id/DF

apakabar.co.id, JAKARTA – Menjalani persaingan yang semakin sengit di 2025, PT BYD Motor Indonesia bakal melakukan gebrakan dengan menghadirkan kendaraan hybrid atau Plug-in, Hybrid Electric Vehicle (PHEV).

Rencana tersebut diungkapkan oleh Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan saat acara Media Gathering di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (20/1).

Ia menyebut, keinginan membawa PHEV ke pasar Indonesia pada 2025, dikarenakan mobil segmen ini memiliki beberapa keunggulan yang bikin tenang para penggunanya dalam menggunakannya sehari-hari.

“Kita mau bawa produk yang kompetitif, kita tunggu saja. Secara internal masih kalkulasi terhadap market ya, BYD salah satu raja PHEV di dunia,” kata Luther kepada awak media.

Selain itu, pemerintah juga telah memberikan perhatian terhadap kendaraan hybrid dengan   memnerikan insentif sebesar tiga persen.

Hal itu disebut sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan industri otomotif Tanah Air agar semakin berkembang.

“Maka, kami merasa kehadiran PHEV di Indonesia perlu dihadirkan. Berbagai portofolio dari BYD sendiri dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan tidak lagi diragukan,” ungkapnya.

Pencapaian BYD pada 2024

Keinginan BYD dalam menghadirkan kendaraan hybrid, juga didasari oleh kinerja mereka sepanjang 2024 di Indonesia.

Produsen otomotif asal Cina ini sukses menjual kendaraan elektrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV) sebanyak 15,433 unit dengan meraih 36 persen pangsa pasar EV.

Melihat hasil tersebut, tergolong capaian sangat positif untuk merek yang baru masih terbilang baru di industri otomotif Indonesia, yakni baru setahun.

“Pencapaian kita di tahun lalu itu cukup puas, kita harapkan selalu lebih baik, dengan hadirnya beberapa line up yang nanti masuk dan sub brand,” pungkas Luther.

Target Market Share BYD di 2025

Luther juga mengapresiasi pemerintah Indonesia yang sudah berjuang dan cukup berhasil meningkatkan penjualan kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air.

Hanya saja, kata dia, diperlukan konsistensi dari pemerintah untuk terus menghadirkan berbagai program atau relaksasi yang menguntungkan bagi konsumen EV di Indonesia.

Menurutnya, dengan kehadiran pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Indonesia secara konsisten dan komitmen yang ditegaskan berjalan dengan positif, pihaknya meyakini bahwa market share EV dari BYD bisa meningkat

“Jika pemerintah konsisten, secara progres cukup naik. Saya yakin market share BYD di atas 50 persen itu bukannya tidak mungkin,” tutupnya.

15 kali dilihat, 4 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *