apakabar.co.id, JAKARTA – Toyota Motor Corporation berencana menghadirkan total 30 model kendaraan berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) secara global hingga tahun 2030.
Peluncuran puluhan mobil listrik murni itu diungkap oleh Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto yang menyebut bahwa principal di Jepang tak main-main menginginkan penurunan emisi dari kendaraan yang dijual di tahun 2050.
“Prinsipal kami secara global ingin menurunkan emisi di tahun 2050, 90 persen lebih rendah emisi dibandingkan baseline tahun 2019,” kata Henry di Jakarta belum lama ini.
Sementara secara khusus di Indonesia, Henry menyebut pabrikan tidak hanya akan berfokus pada BEV melainkan kendaraan-kendaraan elektrifikasi lainnya seperti hybrid (HEV) dan plug-in hybrid (PHEV).
“Sehingga masyarakat Indonesia dapat memilih teknologi yang paling cocok untuk kebutuhan mobilitasnya,” ujar Henry.
Dalam dua tahun ke depan, TAM akan mengenalkan beberapa jajaran kendaraan elektrifikasi model terbaru mulai dari HEV, PHEV, hingga BEV.
“Jadi kita juga pasti akan meluncurkan kendaraan-kendaraan elektrifikasi, mungkin bocoran ya, dalam dua tahun ini kita pasti akan mengenalkan BEV lagi, model baru BEV, model baru PHEV, dan juga model baru hybrid,” pungkasnya.
Meski demikian, Toyota masih belum dapat mengungkap lebih dalam terkait peluncuran model-model elektrifikasi baru tersebut.
Sementara itu, Direktur Marketing TAM, Anton Jimmi Suwandy mengungkap bahwa mobil listrik murah saat ini sangatlah diminati di pasar Indonesia.
“Bahkan, saat ini sudah bisa merangsang konsumen pertama, atau konsumen yang membeli mobil pertamanya,” imbuhnya.
Sementara, lanjut dia, mobil listrik (BEV) di Indonesia saat ini rata-rata bukan merupakan mobil pertama konsumen.
“Kendaraan listrik saat ini sudah mulai masuk first buyer (pembeli pertama) walaupun belum banyak. Artinya, semakin terjangkau dan mereka pun sudah melirik (teknologi) ini,” ujarnya.
Saat ini, TAM telah menghadirkan produk BEV yaitu Toyota bZ4X, yang dibanderol Rp1,1 miliar. Mobil listrik ini masih diimpor (Completely Built Up/CBU) dari Jepang.
