EKBIS
BPJPH Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Pendukung Ekosistem Halal
apakabar.co.id, JAKARTA - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) pendukung di sektor industri halal guna memperkuat ekosistem halal nasional.
Aqil Irham mengatakan salah satunya adalah tenaga Juru Sembelih Halal (Juleha) yang kini semakin dibutuhkan seiring meningkatnya permintaan produk halal masyarakat sekaligus persaingan produk halal global yang kian ketat.
“Penyembelihan hewan tidak bisa dilakukan sembarangan. Juleha adalah profesi resmi negara yang menjadi benteng kehalalan produk kita. SDM Juleha kita harus kuat, berdaya saing, dan terjamin kompetensinya. Kita tidak boleh kalah di rumah sendiri,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/11).
Lebih lanjut, Aqil Irham mengungkapkan tren kesadaran halal dunia saat ini terus meningkat dengan pesat. Banyak negara seperti Brasil, Selandia Baru, China dan Amerika kini sangat serius dalam mengembangkan industri penyembelihan halal yang produknya dikirim ke berbagai negara termasuk Indonesia.
Dalam konteks industri penyembelihan hewan, keberadaan Juleha merupakan bagian penting dari sistem Jaminan Produk Halal (JPH) seiring pemberlakuan kewajiban sertifikasi halal.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam Sistem JPH, seluruh proses penyembelihan harus memenuhi prinsip syariat, standar teknis, dan higienitas.
Pemerintah juga telah menetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Juleha sebagai acuan agar proses penyembelihan dilakukan secara profesional, higienis dan sesuai ketentuan syariat.
“Halal itu standar kualitas. Produk (bersertifikat) halal membuat usaha naik kelas. Yang tidak siap akan ditinggalkan oleh pasar,” ujarnya.
Untuk itu, BPJPH mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi jaminan produk halal secara kolaboratif.
“BPJPH tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak termasuk pemerintah daerah, lembaga pelatihan, akademisi dan pelaku usaha harus bergerak bersama agar Indonesia menjadi pemain utama dalam industri halal dunia,” pungkasnya.
Editor:
BETHRIQ KINDY ARRAZY
BETHRIQ KINDY ARRAZY
