Sport  

1.267 Pelajar Adu Tangguh di MilkLife Athletics Challenge Kudus 2025

MilkLife Athletics Challenge Seri 1 Kudus 2025 berlangsung meriah di Supersoccer Arena, Minggu (23/6).

apakabar.co.id, JAKARTA – Terik mentari tak menyurutkan langkah 1.267 siswa dari berbagai sekolah dasar dan menengah untuk mengisi Supersoccer Arena Kudus, Jumat hingga Minggu (20–22 Juni).

Mereka bukan sekadar berlari atau melompat, tapi tengah merajut mimpi dan menyalakan semangat atletik di ajang MilkLife Athletics Challenge Seri 1 2025.

Digelar oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation, MilkLife, dan PASI, kejuaraan ini telah tumbuh menjadi magnet bagi generasi muda untuk mencintai olahraga dengan cara yang menyenangkan.

Tahun ini, kompetisi semakin kompetitif dengan penambahan kategori usia KU 15 dan total 15 nomor perlombaan.

“Anak-anak bukan sedang dikejar medali, tapi sedang dikenalkan pada proses menjadi pribadi kuat dan sportif. Di sini, menang adalah bonus. Cinta olahraga adalah tujuan,” ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.

Yoppy menambahkan, MilkLife Athletics Challenge telah menjadi bukti nyata bahwa olahraga dapat dikenalkan sejak dini dengan cara yang menyenangkan.

Dan dari Kudus, semangat peserta bukan hanya untuk menang, tetapi untuk menggapai podium masa depan Indonesia.

Melihat antusiasme dan hasil positif penyelenggaraan ini, MilkLife Athletics Challenge akan diadakan dua kali dalam setahun.

“Semoga di seri dua mendatang, peserta jauh lebih banyak, selaras dengan kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu untuk bertanding secara perorangan maupun beregu,” imbuh Yoppy.

Dari arena lari cepat 60 dan 80 meter, hingga permainan edukatif seperti Kanga’s Escape dan Formula 1, ratusan anak bertanding sambil tertawa, saling menyemangati, dan berlatih untuk masa depan.

Ajang ini bukan sekadar lomba, tapi ruang belajar tentang kekuatan, strategi, kerja tim, dan rasa hormat pada lawan.

SD 4 Jekulo membuktikan latihan selama satu bulan mereka tak sia-sia. Sekolah ini merebut empat gelar utama KU 12, meneruskan tren positif usai menjuarai KU 10 tahun lalu.

Guru olahraga mereka, Muhammad Ilham Al Kahfi, menyebut bahwa latihan intensif serta semangat dan kedisiplinan sebagai kunci sukses.

“Setelah tahun lalu kami berhasil menjadi juara umum di KU, kali ini bersyukur sebagai juara umum KU 12. Persiapan latihan satu bulan kami manfaatkan sebaik mungkin,” ucap Kahfi.

Di KU 15, SMP 1 Dawe tampil garang dengan 16 kemenangan. Kepala sekolah mereka, Ana Eqi Astuti, menyebut fasilitas olahraga yang lengkap di sekolah mendukung minat siswanya.

“Kami serius mempersiapkan ini. Harapannya mereka tak berhenti di sini, tapi terus melangkah ke tingkat nasional bahkan dunia,” ucapnya.

Ketua PASI Kudus, Noor Akhmad, menilai kejuaraan ini menjadi titik tolak pengembangan atletik di daerah. “Mereka butuh wadah dan keberlanjutan. Ini sudah dimulai, tinggal bagaimana kita menjaganya,” katanya.

Bupati Kudus Sam’ani Intakoris dan Wakil Bupati Bellinda Putri Sabrina Birton bahkan hadir langsung menyaksikan pertandingan final. Bagi Sam’ani, ajang ini lebih dari sekadar kompetisi.

“Di tengah gempuran gadget dan game, MilkLife Athletics Challenge jadi ruang alternatif yang sehat, edukatif, dan inspiratif,” ucap Sam’ani.

9 kali dilihat, 9 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *