apakabar.co.id, JAKARTA – Seri pembuka kejuaraan bergengsi 76 Indonesian Downhill 2025 di Ternadi Bike Park, Kudus, menyuguhkan persaingan sengit dan aksi menegangkan dari para rider terbaik nasional.
Sorotan utama jatuh kepada Andy Prayoga dari Polair DH Team yang tampil luar biasa di kelas Men Elite, menorehkan waktu tercepat 2 menit 58.208 detik dan memastikan dirinya berdiri di podium tertinggi.
Andy bangkit dari hasil kurang maksimal di sesi seeding run, di mana ia hanya finis di posisi kelima.
Pada final run Minggu (4/5), ia melibas trek dengan presisi dan kecepatan tinggi, memanfaatkan kondisi lintasan yang kering dan setelan sepeda yang optimal.
Kemenangan ini sekaligus mengakhiri penantian tujuh tahunnya untuk kembali menjadi juara di Ternadi, setelah terakhir menang di trek yang sama pada 2018.
“Alhamdulillah hari ini semua berjalan dengan lancar dan tidak mengalami lepas rantai seperti kemarin saat seeding run. Saya bisa bangkit dari hasil yang tidak maksimal kemarin. Dengan mengerahkan kemampuan terbaik, setelan sepeda yang sesuai, kondisi lintasan kering, itu menjadi kunci keberhasilan saya menjadi juara,” ujar Andy usai merayakan kemenangannya.
Persaingan ketat juga ditunjukkan rival-rivalnya. Khoiful Mukhib (76 Rider DH Squad) harus puas di posisi kedua hanya dengan selisih 1 detik, sedangkan Pahraz Salman Alparisi dari Ganas Madu Team melengkapi podium dengan waktu 3:01.937.
Favorit lainnya, Muhammad Abdul Hakim (Jambol), yang unggul di seeding run, justru melorot ke posisi delapan.
Tak hanya di sektor putra, kelas Women Elite juga memperlihatkan dominasi solid dari Riska Agustina (CSK Factory Team), yang membukukan waktu 3:19.204 detik, unggul jauh atas lawannya.
Riska tampil konsisten sejak seeding run dan menunjukkan peningkatan signifikan di final.
Ia mengungguli Ayu Triya Andriana (Polair DH Team) dan Nilna Murni Ningtias (Spartan Racing Team) yang finis kedua dan ketiga.
“Saya senang bisa tampil maksimal dan menebus kegagalan sebelumnya. Saya tahu masih bisa lebih cepat dari seeding run dan itu berhasil saya buktikan,” ujar Riska penuh semangat.
Sementara di kategori Men Junior, giliran Dimas Aradhana dari 76 Rider DH Squad yang mencuri perhatian dengan torehan waktu 3:00.944 detik, unggul lima detik atas pesaing terdekatnya.
Agnes C. Wuisan dari 76 Rider, selaku penyelenggara, mengapresiasi performa para peserta dan menyebut hasil seri perdana ini mencerminkan betapa kompetitifnya musim 2025.
“Ini awal yang bagus. Banyak rider muda tampil menonjol dan bahkan memecahkan rekor waktu. Jadi terima kasih kepada semua rider yang sudah berjuang keras dan selamat untuk para juara di setiap kelas,” ujarnya.
Usai seri pertama di Ternadi Bike Park, 76 Indonesian Downhill 2025 berikutnya akan menyambangi Klangon Bike Park, di Sleman, Yogyakarta. Putaran kedua kejuaraan prestisius ini dijadwalkan pada 8-10 Agustus 2025 mendatang.
Hasil 5 besar final run kelas Men Elite (nama rider – tim – catatan waktu):
Andy Prayoga – Polair DH Team – 2.58.208
Khoiful Mukhib – 76 Rider DH Squad – 2.59.243
Pahraz Alparisi – Ganas Madu Team – 3.01.937
Agung Apriliano – D-One Factory – 3:02.547
Pandu Perkasa – Sego Anget Racing Team – 3:03.424
Hasil 5 besar final run kelas Women Elite (nama rider – tim – catatan waktu):
Riska Agustina – CSK Factory Team – 3.19.204
Ayu Triya Andriana – Polair DH Team – 3.28.268
Nilna Murni Ningtias – Spartan Racing Team – 3.28.974
Latifah – Team NPI Racing – 3.41.669
Masayu Nabila – YTI Racing Team – 3.59.170
