apakabar.co.id, JAKARTA – Tim para bulu tangkis Indonesia percaya diri meraih sukses saat tampil di Paralimpiade Paris 2024.
Apalagi, para bulu tangkis menjadi satu dari sepuluh cabang olahraga yang menjadi andalan kontingen Indonesia mendulang emas pada ajang tersebut.
Total ada sembilan atlet yang sukses mendapat tiket untuk berlaga di Paris pada 28 Agustus 2024 mendatang.
Leani Ratri Oktila menjadi nama terdepan. Peraih dua medali emas pada Paralimpiade Tokyo 2020 lalu ini akan bertarung pada nomor tunggal putri SL4. Ia hanya mempunyai waktu sepekan untuk beradaptasi dengan situasi di Paris, Perancis.
Kali ini, Ratri akan berpasangan dengan Hikmat Ramdani. Leani Ratri pun cukup percaya diri ketika diberi target untuk meraih medali emas di Paralimpiade Paris 2024.
“Kalau ditanya peluang medali, saya pasti yakin, apalagi dengan masa persiapan yang sudah saya jalani. Tetapi kembali lagi, ketika pertandingan pasti ada banyak faktor lain. Seperti faktor lapangan, faktor mental, faktor kesehatan. Setiap atlet pasti akan berjuang di sana, begitu juga dengan saya,” ungkap Leani Ratri.
Selain itu, Leani Ratri juga memiliki modal bagus saat tampil di Kejuaraan 4 Nations Para Badminton International 2024 di Glasgow, Skotlandia, 19-23 Juni 2024.
Ketika itu, ia sukses mengamankan gelar tunggal putri SL4 dan ganda campuran SL3 – SU5 bersama Hikmat Ramdani.
“Pesaing terberat nomor single masih tetap yang dari China. Saya masih sering kalah dengan China. Di Skotlandia kemarin mereka tidak ikut. Tetapi kalau mixed double, tahun ini saya masih menang terus,” jelas Leani Ratri.
Selain Leani Ratri, ada juga Fredy Setiawan dan Halimatus Sadiyah. Kedua pendamping Leani Ratri saat meraih medali emas pada Paralimpiade Tokyo 2020 ini akan berpasangan di nomor ganda campuran SL3 – SU5.
Tak ketinggalan duet baru Subhan dan Rina Marlina yang akan turun di nomor ganda campuran SH6. Pasangan Subhan-Rina menempati ranking satu dunia ganda campuran SH6 per April 2024.
Para bulu tangkis Indonesia juga meloloskan Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Tunggal Putri SL3), Dheva Anrimusthi (Tunggal Putra SU5) dan Suryo Nugroho (Tunggal Putra SU5).
Suryo Nugroho yang meraih medali perunggu pada Paralimpiade Tokyo 2020 juga berangkat ke Paris dengan optimisme tinggi. Namun, Suryo sadar persaingan meraih medali pada nomor tunggal putra SU5 cukup berat.
“Persaingannya sudah berbeda dari Paralimpiade Tokyo. Saya tidak bisa mewaspadai wakil Malaysia saja, tetapi dari negara-negara lain pun sudah merata kekuatannya,” tutur Suryo Nugroho.
“Saya harus optimis memberikan yang terbaik untuk Indonesia, khususnya mempertahankan medali perunggu. Syukur-syukur bisa masuk final,” lanjutnya.
Sementara itu, pelatih kepala para bulu tangkis Indonesia, Jarot Hernowo memastikan para atlet sudah dalam kondisi siap untuk bertanding.
Adaptasi cuaca diyakini tak akan sulit karena Leani Ratri dkk. sudah sering bertanding di Eropa.
“Kami sudah dapat slot jadwal untuk latihan. Kami manfaatkan satu hari itu untuk berlatih lima sesi, dari mulai pagi, siang, sore, petang dan malam. Latihan itu fokusnya untuk adaptasi,” ungkap Jarot Hernowo.
Jarot optimis tradisi medali emas akan berlanjut di Paralimpiade Paris 2024, meski nomor ganda putri SL3 – SU5 dihapus.
Jarot melihat potensi besar dari sembilan atletnya, khususnya yang bertanding di nomor ganda campuran.
“Tanpa bermaksud membebani para atlet, tetapi dengan capaian yang diraih dalam sepuluh kali try out kemarin, kami menargetkan mereka bisa masuk final,” papar Jarot.
Rombongan atlet para bulu tangkis sendiri Indonesia akan berangkat bersama rombongan besar kontingen Indonesia pada Selasa (20/8) besok.
