Sport  

PBSI Andalkan Jonatan dan Ganda Putra di Indonesia Open 2025 

Para pebulutangkis dunia saat mengikuti preskonfrens jelang Indonesia Open 2025 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (2/6). Foto: apakabar.co.id

apakabar.co.id, JAKARTA – Turnamen Indonesia Open 2025 dipastikan akan berlangsung seru dan menarik yang rencana digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, pada 3–8 Juni ini.

Turnamen itu merupakan salah satu dari hanya empat seri Super 1000 di kalender BWF, sejajar dengan Malaysia Open, China Open, dan All England.

Di turnamen yang menyediakan total hadiah fantastis USD 1.450.000 atau sekitar Rp 23 miliar itu, PBSI menargetkan satu gelar juara.

Ini merupakan target realistis mengingat tak ada babak kualifikasi dan seluruh peserta merupakan pemain papan atas dunia.

“Semua atlet sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Harus lebih semangat dan giat berlatih agar bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” tegas Eng Hian, Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.

Di sektor tunggal putra, Indonesia akan mengandalkan Jonatan Christie yang menempati unggulan kelima. Apalagi, berambisi bangkit usai hasil kurang maksimal di Singapore Open 2025 pekan lalu.

Alwi Farhan, rising star Indonesia, juga jadi tumpuan usai kemenangan sensasional atas Anders Antonsen di Piala Sudirman 2025.

Namun perjuangan keduanya. Merebut gelar di Indonesia Open 2025 dipastikan berat karena ada Shi Yu Qi dan Kunlavut Vitidsarn yang menjadi unggulan teratas.

Sedangkan sektor tunggal putri, kubu tuan rumah ada Putri KW dan Komang Ayu Cahva Dewi yang siap membuat kejutan, meski ada pesaing kuat seperti An Se Young (Korea Selatan), Wang Zhi Yi (China), dan Akane Yamaguchi (Jepang).

Ganda putra masih jadi andalan Indonesia. Pasangan unggulan keenam Fajar Alfian/Mohammad Rian Ardianto membawa harapan besar, ditemani Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.

Sementara di ganda putri, Indonesia mengirimkan tujuh pasangan, termasuk unggulan kedelapan Ana/Tiwi, untuk menghadapi dominasi Liu Sheng Shu/Tan Ning dari China.

Di sektor ganda campuran, meski belum masuk unggulan, pasangan muda seperti Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu yang baru saja menjuarai Taiwan Open 2025 siap tampil mengejutkan.

Di luar pertandingan, Indonesian Open 2025 akan tampil sedikit beda. Salah satunya adalah harga tiket yang lebih terjangkau dibanding turnamen Super 1000 lainnya.

Mulai Rp 100.000, penonton bisa menikmati pertandingan kelas dunia. Panitia juga menyediakan One Time Entry Ticket dengan potongan harga 50% yang bisa dibeli langsung di tiket box setiap hari hingga pukul 12.00 WIB.

Tak heran, Istora akan kembali menjadi medan laga yang sarat gengsi, emosi, dan tentunya adrenalin tinggi dari para atlet terbaik dunia.

Ada yang berbeda pada gelaran tahun ini. Panitia pelaksana menghadirkan karpet lapangan berwarna biru sebagai identitas baru Indonesia Open.

“Ini akan menjadi trademark turnamen ini seperti All England dengan karpet abu-abunya,” ujar Armand Darmadji, Ketua Panitia Pelaksana.

Inovasi ini bukan hanya visual, tapi juga mempertegas keseriusan panitia dalam meningkatkan kualitas turnamen sekelas BWF Super 1000.

 

14 kali dilihat, 14 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *