Sport  

Peraih Emas Olimpiade Nilai Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2024 Meningkat

Peraih Emas Olimpiade 2016, Liliyana Natsir saat memantau langsung peserta Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (13/9).

apakabar.co.id, JAKARTA – Peraih medali emas Olimpiade 1992 tunggal putri, Susy Susanti menilai kualitas para peserta Audisi Umum PB Djarum 2024 mengalami peningkatan.

Pernyataan itu usai dirinya memantau bakat dan potensi para peserta yang tengah berjuang di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (13/9).

Susy juga mengatakan bahwa ini menjadi kesempatan bagi bulutangkis Indonesia untuk mendapatkan penerus tongkat estafet prestasi gemilang yang sudah dicapai pendahulu.

“Yang membuat saya dan tim senang adalah tingginya animo juga dibarengi dengan teknik peserta yang merata dari berbagai sektor, serta tidak hanya mereka yang datang dari pulau Jawa saja, tapi juga yang di luar pulau Jawa pun cukup mencuri perhatian. Ini tentu menjadi tren positif agar regenerasi bulutangkis tetap terjaga,” ucap Susy.

Lebih lanjut, Juara All England 1990, 1991, 1993, dan 1994 tersebut juga mengapresiasi perjuangan para peserta yang mengikuti Audisi Umum PB Djarum lebih dari satu kali.

Menurutnya, hal itu selaras dengan kriteria atlet yang ia bidik, yaitu bukan hanya sekadar pemain tapi merupakan petarung.

Satu hari jelang final Audisi Umum, Susy juga sudah mengantongi beberapa kandidat peraih Super Tiket yaitu memiliki kriteria dari kemampuan teknik, footwork, cara bermain, daya juang, dan jiwa petarung.

“Saya senang sekali karena di tahun ini banyak peserta memiliki jiwa petarung yang sangat baik, itu jadi sebuah modal. Mereka yang sudah ikut Audisi Umum lebih dari satu kali, punya elemen itu,” ungkapnya.

Ganda Campuran peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad juga terlibat lagi sebagai Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum.

Mereka sepakat bahwa ini merupakan salah satu upaya menjaga mata rantai ekosistem bulutangkis Tanah Air. Sebab, atlet segudang prestasi bukan lahir dengan cara instan, namun melewati perjuangan dan perjalanan panjang yang dimulai dari pembinaan sejak usia belia.

“Ini sebagai bentuk kontribusi kami untuk bulutangkis Indonesia. Dengan pengalaman dan insting yang kami punya semoga bisa bermanfaat. Yang paling penting untuk regenerasi bulutangkis agar terus berlanjut dan jangan sampai terputus,” ucap Liliyana.

“Yang terpenting harus dimiliki peserta sudah pasti teknik, tapi tak kalah krusial juga motivasi dan daya juang. Fight itu harus dari diri sendiri. Kami senang di 2024 ini banyak menemukan jiwa petarung yang kita butuhkan,” timpal Tontowi.

Salah satu peserta yang sudah mengikuti audisi di tahun-tahun sebelumnya, La Ode Muhammad Ahsan Kamil.

Peserta U-11 Audisi Umum PB Djarum 2024 asal Kota Sorong, Papua Barat Daya ini total sudah tiga kali mengikuti Audisi Umum mulai tahun 2022.

Pada kesempatan pertama di tahun 2021, upayanya mewujudkan mimpi menjadi atlet PB Djarum terhenti di tahap screening kedua. Sementara tahun lalu, ia mencapai tahap turnamen pertama.

Dua kali gagal meraih Super Tiket, tak membuat Ahsan putus asa. Tahun ini, ia kembali menginjakkan kaki dari Sorong ke Kudus untuk bersaing di kelompok U-11.

Sosok Kevin Sanjaya memiliki peranan penting karena menjadi sumber inspirasi sekaligus sosok idola bagi Ahsan.

“Saya ingin seperti Kevin Sanjaya karena memulai karier sebagai atlet binaan PB Djarum, sehingga akhirnya bisa menjadi juara dunia. Karena Kevin juga saya sangat ingin lolos ke tahap karantina dan diterima sebagai atlet binaan PB Djarum,” kata Ahsan.

Diikuti oleh 1.966 peserta yang berasal dari Pulau Sumatera sampai Papua, Audisi Umum PB Djarum 2024 bergulir mulai 10 September hingga 14 September di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.

42 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *