SDUT Bumi Kartini Jepara Hattrick Juara KU 12 MilkLife Soccer Challenge di Kudus

Salah satu pesepakbola muda putri saat melakukan tendangan bebas pada pertandingan MilkLife Soccer Challenge - Kudus Series 3 2024 di Supersoccer Arena, Sabtu (28/9).

apakabar.co.id, JAKARTA – Partai final MilkLife Soccer Challenge-Kudus Series 3 2024 yang berlangsung di Supersoccer Arena, Rendeng Kudus pada Sabtu (28/9) berlangsung seru dan menegangkan.

Di Kelompok usia (KU) 12, SDUT Bumi Kartini Jepara berhasil mempertahankan gelar juara usai mengalahkan SDIT Al Islam Kudus 4-1.

Kemenangan ini menjadikan kartini-kartini muda asal Jepara ini sukses mencatatkan hattrick lantaran tiga kali juara beruntun dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge yang diadakan di Kudus sepanjang 2024.

Selama tiga seri itu pula, SDUT Bumi Kartini Jepara selalu berjumpa dan menang atas SDIT Al Islam Kudus di partai final.

Sementara di KU 10, SDN Jambean 02 Pati kembali meraih podium tertinggi usai mengalahkan lawan terberat mereka, SD Muhammadiyah Birrul Walidain A asal Kudus dengan skor 3-1.

Sebelumnya di seri 1 Kudus, kedua juga bertemu di final, Maret lalu. Ketika itu. SDN Jambean Pati 02 menang 4-2 atas SD Muhammadiyah Birrul Walidain.

Di Kudus Seri 2 pada Juni lalu, giliran SD Muhammadiyah Birrul Walidain yang berhasil menundukkan wakil Pati tersebut dengan skor 3-2.

Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 3 2024 menunjukkan ekosistem sepak bola putri mulai berputar di tengah masyarakat.

Hal ini terlihat dari tingginya tingkat partisipasi peserta yang mencapai 1.886 siswi dari dari 116 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) yang berasal dari Kota Kudus dan kota-kota di sekitarnya seperti Rembang, Pati, Jepara dan Demak

Jumlah ini meningkat pesat dibandingkan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 2 2024 yang diikuti oleh 1.050 peserta dari 62 MI dan SD pada Juni lalu. Kala itu, ada 37 tim KU 10 dan 57 tim KU 12 yang berburu gelar juara.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan Kudus dan kota-kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge lainnya diharapkan dapat menjadi tolok ukur pertumbuhan ekosistem sepak bola putri level usia dini.

Untuk itu, ia mengapresiasi konsistensi para peserta serta dukungan sekolah dan orangtua yang telah ambil bagian dalam turnamen ini.

“Tahun ini, kami optimistis harapan itu bisa terwujud di masa mendatang melihat dari tingginya antusiasme para peserta dan dukungan orang tua serta sekolah terhadap cabang olahraga ini,” ujar Yoppy.

Tim peserta yang berhasil meraih gelar juara Pda MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 3 2024 yang berlangsung di Supersoccer Arena, Rendeng Kudus, Sabtu (28/9).

Meningkatnya antusiasme dari para peserta membuat penyelenggara menerapkan sistem turnamen 64 tim dengan tujuan meningkatkan kualitas para peserta yang bertanding di MilkLife Soccer Challenge.

Dengan sistem ini, setiap kelompok usia akan berisikan 64 tim terbaik yang berasal dari 32 tim yang sudah pernah ikut serta dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge seri sebelumnya, dan 32 tim yang lolos babak kualifikasi.

“Dengan mengadopsi sistem seperti ini, kami bisa menerima sebanyak mungkin tim yang ingin berpartisipasi di turnamen ini, tanpa ada batasan ataupun kuota peserta,” Yoppy menjelaskan.

Tak berhenti dengan memutar roda ekosistem sepak bola putri di level usia dini melalui MilkLife Soccer Challenge, Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife juga telah merancang jenjang pembinaan bagi para atlet muda.

Salah satunya dengan melakukan talent scouting guna menjaring bibit-bibit unggul yang memiliki kemampuan dan bakat mumpuni di lapangan hijau.

Melalui talent scouting akan dipilih para peserta untuk dibina lebih lanjut melalui melalui program MilkLife Soccer Extra Training di bawah arahan Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann yang memegang lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln, Jerman sejak tahun 2007.

Timo mengatakan, para peserta MilkLife Soccer Extra Training akan mendapatkan pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola.

Setelah mengikuti pelatihan tersebut, akan dibentuk tim yang mewakili kota-kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge yang tersebar di Kudus, Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo dan Surabaya.

Nantinya mereka akan berlaga dalam MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU12 yang rencananya digelar di Kudus, Jawa Tengah pada awal tahun 2025.

“Di setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge, kami menjaring 21 pemain terbaik, yang akan kami beri pelatihan khusus kemudian akan disaring kembali menjadi 14 orang. Merekalah yang akan berlaga di MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU 12 yang akan diselenggarakan di Kudus, awal tahun 2025. Dari kejuaraan ini, kita bisa melihat sejauh mana pengembangan bakat dan kualitas para peserta,” terang Timo.

Berikut daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 3 2024:

Kategori Usia 10

Juara : SDN Jambean 02 Pati

Runner-up : SD Muhammadiyah Birrul Walidain A

Semifinalis : SD 1 Barongan dan SDN 1 Rendeng

Top Scorer : Hafiza Khaira Lubna Lista – SDN Jambean 02 Pati

Best Player : Devina Evelyn Utomo – SD Muhammadiyah Birrul Walildain A

Best Goalkeeper : Shabrina Lutfhi Argiyanti – SDN 1 Rendeng

Fairplay Team : SD 1 Barongan

 

Kategori Usia 12

Juara : SDUT Bumi Kartini Jepara

Runner-up : SDIT Al Islam Kudus

Semifinalis : SD NU Nawa Kartika dan MI NU Baitul Mukminin

Top Scorer : Asyifa Sholawa Farizqi – SDN 2 Rendeng

Best Player : Rara Zenita Fatin – SDUT Bumi Kartini Jepara

Best Goalkeeper : Amira Sailin Nikhla – SD NU Nawa Kartika

Fairplay Team : SD NU Nawa Kartika

 

26 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *