apakabar.co.id, JAKARTA – Keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menunjuk Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk dari media olahraga ternama Vietnam, Soha.vn.
Dalam artikel yang terbit Senin (16/6), Soha.vn menulis bahwa keputusan AFC dianggap sebagai bentuk keberpihakan yang terang-terangan kepada dua negara kaya tersebut.
Bahkan, mereka menilai AFC tengah membuka “karpet merah” bagi Qatar dan Arab Saudi menuju putaran final di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
“Keputusan paling kontroversial yang pernah dibuat AFC. Ini merugikan negara-negara lain, termasuk Indonesia yang merupakan satu-satunya wakil Asia Tenggara,” tulis Soha.vn.
Babak keempat kualifikasi akan menggunakan sistem round-robin di dua grup, di mana setiap tim saling bertemu satu kali. Penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah membuat mereka otomatis memainkan dua laga di kandang, yang tentunya menjadi keuntungan besar dalam upaya lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Sebelum keputusan ini diumumkan pada 13 Juni lalu, beberapa negara seperti Uni Emirat Arab, Irak, Oman, dan Indonesia diketahui telah mengajukan diri atau meminta pertandingan digelar di tempat netral.
Namun, AFC tetap menunjuk Qatar dan Arab Saudi tanpa menjelaskan proses seleksi secara terbuka.
“Ketika semua negara meminta keadilan, AFC justru memilih dua kekuatan finansial terbesar di Asia, melalui proses yang tidak transparan,” lanjut Soha.vn.
Federasi Sepak Bola Irak bahkan sempat melayangkan protes resmi, sementara Oman dan UEA menyerukan pentingnya keadilan dan kesetaraan bagi seluruh peserta. Namun suara-suara tersebut tampaknya diabaikan.
Lebih lanjut, media Vietnam tersebut menyebut bahwa Indonesia, Irak, Oman, dan UEA kini harus menghadapi tantangan ganda, lawan kuat di lapangan dan atmosfer stadion tuan rumah yang penuh tekanan.
Dalam undian yang dijadwalkan pada 17 Juli mendatang, Qatar dan Arab Saudi juga akan ditempatkan di pot unggulan. Jika keduanya menang di dua laga kandang, maka peluang lolos otomatis makin besar.
Bagi Indonesia, yang berhasil lolos ke babak keempat untuk pertama kalinya, keputusan ini jelas menjadi tantangan berat. Tanpa dukungan publik sendiri dan harus bermain di markas lawan, mimpi tampil di Piala Dunia 2026 terasa kian berat.