apakabar.co.id, JAKARTA – PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mengajak masyarakat untuk menerapkan lima langkah cyber hygiene demi menjaga keamanan perangkat smartphone pengguna atau nasabah.
“Keamanan siber dan proteksi data nasabah senantiasa menjadi perhatian utama bagi Bank Neo Commerce,” kata Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk Eri Budiono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/3).
Langkah pertama, Eri mengajak masyarakat untuk memastikan OS dan aplikasi, terutama yang terkait dengan keuangan seperti aplikasi fintech dan aplikasi perbankan digital, selalu dalam versi terbaru. Pembaruan ini penting karena untuk menutup celah keamanan (bugs) pada versi sebelumnya.
Baca juga: Penuhi Syarat TKDN, iPhone 16 Siap Beredar di Indonesia
Kedua, mengaktifkan autentikasi dua faktor (two-step authentication) juga penting disadari oleh seluruh pengguna internet. Hal ini dilakukan untuk keamanan tambahan suatu aplikasi.
Eri mengingatkan pengaktifan fitur autentikasi dua faktor di perangkat dan berbagai aplikasi yang digunakan dapat meminimalkan kemungkinan akun di-hack oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Selanjutnya, ketiga yakni mengaktifkan fungsi biometrik di perangkat smartphone dan aplikasi yang digunakan dapat berguna untuk meminimalkan kemungkinan akun diakses oleh orang asing yang bukan seharusnya.
Data biometrik sendiri mencakup sidik jari, pengenalan wajah, iris mata, atau suara. Teknologi biometrik memanfaatkan keunikan karakteristik setiap individu, dengan tingkat pengenalan serta akurasi yang sangat tinggi.
Baca juga: Gaabor Hadirkan Setrika Uap Ringan dengan Harga Terjangkau, Ini Keunggulannya
Adapun yang keempat, mengenai pentingnya untuk melakukan langkah-langkah preventif lainnya seperti tidak membagikan data rahasia, mulai dari username, password, sampai menginformasikan kode OTP kepada pihak yang tidak dikenal. Agar akun tidak diretas, jangan pernah membagikan kode OTP kepada siapa pun.
Terakhir, Kelima yakni masyarakat diimbau untuk selalu melakukan verifikasi keaslian informasi apabila dihubungi oleh pihak yang mengatasnamakan perusahaan resmi. Hubungi hotline resmi perusahaan, untuk memastikan kebenaran informasi yang diberikan.
Seiring dengan maraknya kasus serangan siber di tengah masyarakat, BNC menyampaikan pihaknya memberikan perhatian serius terhadap penataan sistem operasional perbankan yang dijalankan bank dengan memperkuat infrastruktur keamanan siber berstandar tinggi dan internasional.
Dalam hal ini, BNC berinvestasi dalam infrastruktur keamanan siber berstandar tinggi. BNC bekerja sama dengan berbagai mitra teknologi terkemuka untuk perlindungan perangkat server dan network, serta sistem pengelolaan data yang membantu BNC dalam menjaga data dan privasi nasabah secara efektif dari data breaching.
Baca juga: Huawei Mate X6 Meluncur di Indonesia, Ponsel Lipat Harga Rp30 Jutaan
Selain itu, sebagai bagian dari edukasi konsumen, perseroan menyediakan berbagai kanal informasi dan panduan terkait keamanan digital yang dapat diakses nasabah melalui situs resmi, akun media sosial resmi bank, dan aplikasi mobile banking neobank milik BNC.
Eri menyampaikan BNC juga secara rutin melakukan perbaikan dan pembaruan aplikasi sebagai upaya memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Tidak hanya dalam hal fitur-fitur layanan keuangannya, melainkan juga keamanan yang menjadi aspek terpenting untuk dilakukan pemeriksaan secara rutin dan diperbarui.
“BNC merupakan salah satu bank dengan layanan digital yang paling sering memberikan update terbaru pada aplikasinya termasuk dari sisi keamanan dan teknologi,” pungkasnya.