Tekno  

iFortepreneur 2024 Siap Jadi Gerbang Transformasi Digitalisasi UKM

Grand Final iFortepreneur 2024 diadakan di Pos Bloc, Jakarta, Kamis (21/11) - apakabar.co.id
Grand Final iFortepreneur 2024 diadakan di Pos Bloc, Jakarta, Kamis (21/11). Foto: apakabar.co.id/DF

apakabar.co.id, JAKARTA – PT iForte Solusi Infotek, penyedia infrastruktur telekomunikasi dan penyedia jasa internet, menggelar Grand Final iFortepreneur 2024 di Jakarta, Kamis (21/11).

Acara ini menandai puncak dari kompetisi rencana bisnis digital dengan semangat untuk membantu mempercepat transformasi digital di sektor usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.

iFortepreneur 2024 tidak hanya menyediakan platform pembelajaran, tetapi juga ajang berbagi wawasan dan membangun jejaring bagi pelaku UKM.

Menurut CEO dan Presiden Direktur iForte dan Protelindo Group, F. Aming Santoso, kegiatan menjadi bagian dari komitmennya dalam mendukung perkembangan dan inovasi industri di Indonesia.

Ia pun mempercayai, UKM yang terhubung secara digital dapat menciptakan lapangan kerja, memperluas pasar, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

“Melalui iFortepreneur 2024, kami ingin menjadikan hal ini sebuah realitas,” kata Aming Santoso, dalam sambutannya di acara Grand Final iFortepreneur 2024 di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Kamis (21/11).

Lebih jauh ia menjelaskan, dengan diadakannya program iForteprenuer 2024, diharapkan dapat bermanfaat dan membantu para pelaku UKM Indonesia untuk mengangkat potensi usaha secara lebih maksimal.

“Para pelaku UKM diharapkan dapat bertransformasi ke platform digital agar bisnis mereka dapat tetap bertahan dan semakin berkembang,” imbuhnya.

Dalam gelaran tahun ini, kompetisi yang berlangsung sejak 14 Mei hingga November, membawa semangat baru dalam percepatan transformasi digital di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia.

GM Marketing Communication, Victor Sihombing mengungkapkan bahwa iFortepreneur 2024 berhasil menjangkau lebih dari 2.600 peserta dari 520 kota di seluruh Indonesia.

“Perbedaannya dari pelaksanaan tahun lalu adalah pada tahun ini jumlah peserta bertambah menjadi 2608 dari 520 kota yang mencakup 18 sektor industri,” terangnya.

Victor menyebut selama kurang lebih enam bulan, iForte melakukan pendampingan solusi digital dengan pembina wirausahawan terampil hingga pakar industri terkemuka yang berpengalaman di bidang UKM dan lanskap digitalisasi.

Selain itu, pada tahun ini juga lebih banyak sesi workshop, yang digelar dalam dua sesi, yaitu offline selama dua kali di luar Jakarta dan online.

“Itu semua antusiasnya luar biasa. Tahun ini cukup surprise. Brandnya sudah naik kelar dari sisi produk mereka juga mulai melek digitalnya tapi memang belum sempurna,” tuturnya.

“Dan hari ini adalah Grand Final dari seluruh rangkaian yang dibuat. Selanjutnya program ini tidak hanya sekarang, setelag itu kami terus berikan mentoring selama enam bulan bagaimana progres UKM mereka,” lanjut Victor.

Di babak Grand Final, para pelaku UKM yang telah menjalani rangkaian kegiatan workshop daring maupun luring, serta pelatihan dan pengajaran, para finalis melakukan presentasi final kepada juri.

COO & Co Founder Blibli, Lisa Widodo yang menjadi salah satu dewan juri iFortepreneur 2024 menilai bahwa acara seperti ini memang sangat menarik yang mengangkat UMKM menjadi naik kelas.

“Jadi kami selalu mendukung kegiatan dan program seperti ini. Walau ini fokus ke UMKM digital, tapi banyak juga usaha yang juga membawa isu-isu sosial,” ujarnya.

Sebagai dewan juri, Lisa melakukan penilaian dengan melihat sejumlah kriteria. Mulai dari pangsa pasarnya seperti apa, potential group, adopsi pengetahuan digital kemudian apa yg dilakukan sesudah menang.

“Harapannya program seperti dapat menarik perhatian masyarakat Indonesia secara yang peduli dengan isu-isu sosial dan isu lingkungan. Jadi saya lihat yg saya lihat orang Indonesia itu kreatif-kreatif,” tandasnya.

Para Pemenang iFortepreneur 2024

Terdapat tiga pemenang iFortopreneuer 2024 yang berhak mendapatkan sejumlah hadiah termasuk uang tunai hingga ratusan jutan rupiah.

Posisi tiga ada nama Sila Tea, yakni pelopor teh artisan Indonesia yang telah hadir sejak 2018 dan berfokus membawa cita rasa teh asli nusantara dan budaya minum teh kepada publik luas.

Brand lokal ini berfokus pada produksi teh alami berkualitas tinggi, tanpa menggunakan essence dan bahan artificial lainnya.

Selanjutnya, juara kedua diraih Food Ganic yang merupakan produk bumbu olahan instan untuk berbagai masakan nusantara yang mengutamakan kualitas dan rasa.

Dengan begitu, konsumen bisa bebas memasak berbagai olahan nikmat tanpa mengorbankan efisiensi waktu dan tenaga.

Produk Food Ganic sendiri dibuat tanpa pengawet dan MSG, serta menggunakan 10 persen bahan alami.

Juara pertama iFortopreneuer 2024 adalah Tarunira yang merupakan jenama produk gula lontar organik berkualitas premium.

Produk dari Bali ini digagas oleh I Komang Sukarma, pemuda asal Karangasem yang menjadi satu-satunya daerah penghasil pohon lontar terbesar di Pulau Dewata.

Komang menegaskan bahwa produk yang digunakan merupakan 100 persen air nira dari pohon lontar dan tanpa bahan kimia apa pun.

“Dalam proses pembuatan gula lontar, kami melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari perempuan, pemuda, dan petani lokal,” tukasnya.

Digitalisasi untuk Masa Depan Ekonomi Indonesia

Sebagai informasi, sebagai bagian dari Protelindo Group, iForte telah mengoperasikan jaringan infrastruktur yang mendukung digitalisasi di berbagai sektor, termasuk UKM.

Hingga 2024, iForte telah menghubungkan lebih dari 200.000 km kabel serat optik dan 30.000 menara telekomunikasi, mendukung perkembangan industri di Indonesia.

26 kali dilihat, 2 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *