89 Paket Pekerjaan Infrastruktur Kota Nusantara Senilai Rp68,57 T

Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Antara

apakabar.co.id, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan sebanyak 89 paket pekerjaan infrastruktur Kota Nusantara yang tengah dikerjakan mencapai senilai Rp68,57 triliun.

Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN, Thomas Umbu Pati menerangkan pengerjaan infrastruktur IKN turut melibatkan sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Termasuk di antaranya juga melibatkan konstruksi swasta lokal dan nasional,” katanya, Kamis (14/3).

Adapun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merupakan penanggung jawab sekaligus pelaksana pembangunan konstruksi ibu kota negara masa depan Indonesia pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yakni di Kecamatan Sepaku itu.

Semakin padat pembangunan Kota Nusantara juga banyak berdiri bangunan tempat produksi beton curah siap pakai (batching plant) di kawasan Kecamatan Sepaku.

Tempat produksi beton curah siap pakai berdiri di sepanjang Jalan Negara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara yang masuk kawasan ibu kota negara masa depan Indonesia.

Tempat produksi bahan baku beton cair (readymix) siap pakai dalam skala besar secara cepat itu membuat sebagian kawasan Kota Nusantara berdebu dan tidak rapi sehingga harus ada penataan.

OIKN melakukan penataan kawasan Kota Nusantara pada kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) maupun kawasan Ibu Kota Nusantara (KIKN) dengan mengikuti konsep pembangunan.

Sebanyak 19 tempat produksi bahan baku beton cair siap pakai milik perusahaan konstruksi BUMN dan swasta akan direlokasi, kata dia, untuk menjaga ketentraman dan ketertiban di wilayah Kota Nusantara.

“Kami lakukan pendekatan persuasif untuk menata kawasan, termasuk minta pindahkan tempat produksi beton curah siap pakai dengan batas waktu sampai akhir tahun ini (2024),” pungkasnya.

13 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *