apakabar.co.id, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan Malaysia tertarik ingin belajar sistem pertanian Indonesia dalam menyiapkan stok cadangan pangan. Khususnya saat di tengah perubahan iklim.
Keinginan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian Malaysia. Dalam keterangannya, Malaysia mengalami kesulitan mempertahankan produktivitas akibat perubahan iklim. Sementara Indonesia berhasil melalui langkah cepat seperti pompanisasi.
“Nah ini mungkin yang tidak dilakukan sehingga mereka minta belajar ke Indonesia,” kata Mentan ditemui di sela Rapat Koordinasi Nasional bersama 37 ribu Penyuluh Pertanian secara daring dan luring di Jakarta, Sabtu (27/4).
Baca juga: Mentan: Ada Pihak Luar Ingin RI Selalu Impor Beras
Amran menerangkan keberhasilan Indonesia dalam mengantisipasi perubahan iklim tak lepas dari penerapan teknologi pertanian seperti penggunaan benih unggul, pengelolaan air yang efisien, pembangunan sumur dangkal dan dalam, serta sistem irigasi berbasis pompa.
Hal itu, kata Amran, yang membuat Malaysia menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan tim untuk belajar ke Indonesia. Tim tersebut nantinya akan belajar mengenai benih, tentang water management, tentang sumur dangkal, sumur dalam, irigasi pompa.
“Mereka akan kirim timnya belajar di Indonesia,” katanya.
Baca juga: Kawal Swasembada Pangan, Mentan Optimalkan Peran 37 Ribu PPL
Amran menegaskan pihaknya sangat terbuka berbagi pengalaman dan teknologi dengan negara sahabat, sebagai bentuk kontribusi terhadap ketahanan pangan regional di tengah ancaman krisis pangan akibat perubahan iklim global.
Kendati demikian, Amran tidak menyebutkan secara rinci kapan tim pertanian dari Malaysia akan mengirimkan timnya untuk belajar ke Indonesia.
