apakabar.co.id, JAKARTA – Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2024 melalui gelaran Engineering Week resmi dibuka pada hari ini, Rabu (11/9) hingga Sabtu (14/9) di JIExpo, Kemayoran.
IEE Series 2024 – Engineering Week tahun ini memakai semua area baik indoor maupun outdoor dengan mencakup 7 sektor utama industri di Indonesia.
Ketujuh sektor itu mulai dari pertambangan, minyak dan gas, konstruksi dan pengecoran beton, pengecoran logam dan industri metalurgi, serta sektor manajemen kebencanaan dan perlindungan sipil.
Ketujuh sektor tersebut terangkum seumlah pameran, mulai dari Mining Indonesia yang memasuki kegiatan ke-22, Oil & Gas Indonesia yang ke-15, Construction Indonesia yang ke-24, Concrete Show Southeast Asia – Indonesia (CI-CSEA).
Termasuk Special co-located show l, yaitu GIFA Indonesia dan METEC Indonesia, lalu Asia Disaster Management and Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO) yang ke-3.
Lia Indriasari, Country Manager Pamerindo Indonesia selaku penyelenggara rangkaian IEE Series 2024 menyampaikan bahwa pameran yang mengangkat tema Advancing Industrial Sustainability ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi perekonomian nasional.
“Selain itu kami berharap pameran ini bisa sebagai landasan dalam membangun masa depan perwujudan resiliensi dan industri yang berkelanjutan melalui kerja sama dan inovasi seluruh pihak,” kata Lia di Jakarta, Rabu (11/9).
Engineering Week sendiri melibatkan perwakilan pelaku industri 40 negara lebih, serta diikuti lebih dari 2.100 peserta nasional dan internasional dari sektor permesinan.
Selama 4 hari, terdapat kegiatan menarik termasuk 3 panggung hybrid, 15 sesi seminar dan 4 sesi yang diselenggarakan langsung oleh kementerian.
Kegiatan ini juga akan menyatukan 62 pemangku kebijakan – praktisi – akademisi – pelaku industri, dan juga 9 asosiasi industri terkait.
Daam kesempatan ini, Pamerindo berkolaborasi dengan berbagai institusi pemerintahan dan asosiasi di industri terkait untuk menghadirkan topik dan isu-isu terkini seputar industri.
Beberapa di antaranya adalah kolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai co-host untuk ADEXCO.
Tak lupa dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada pameran Construction Indonesia – Concrete Show Southeast Asia-Indonesia.
Selain itu, beberapa asosiasi sektor utama lain yang berpartisipasi adalah ASPERMIGAS (Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas), ASPINDO (Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia), dan GAPENSI (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia).
Kemudian ada asosiasi pendukung GIFA-METEC Indonesia, yaitu GAMMA (Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia), APLINDO (Asosiasi Industri Pengecoran Logam Indonesia), dan APNI (Asosiasi Penambang Nikel Indonesia).
Untuk kegiatan dengan BNPB, juga akan berkolaborasi dengan SIAP SIAGA (program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Manajemen Risiko Bencana) serta Sekretariat ASEAN.
Pamerindo juga secara khusus menghadirkan platform Global Forum for Sustainable Resilience (GFSR) atau Forum Global untuk Resiliensi Berkelanjutan.
Sepanjang pameran, pihak penyelenggara juga berusaha memberikan berbagai edukasi program keberlanjutan melalui kerjasama dengan berbagai mitra.
Di Engineering Week tersapat infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik dan shuttle bus EV gratis pulang pergi dari titik keberangkatan Senayan City dan Pondok Indah Mall menuju JIExpo, bekerjasama dengan INVI dan KALISTA (member of Indika Energy Group).
Di samping itu, pada pameran berkelanjutan ini juga melanjutkan program menjahit daur ulang sampah plastik menjadi barang dengan nilai guna baru melalui kerjasama dengan Rappo.