apakabar.co.id, JAKARTA – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menekankan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih perlu tata kelola dan manajemen yang jelas agar sesuai dengan mandat Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Eksekutif INDEF, Esther Sri Astuti menerangkan sosialisasi dan pelatihan terkait manajemen diperlukan agar kopdes nantinya bisa berjalan secara akuntabel.
“Mereka butuh manajemen yang baik. Jadi, (anggota kopdes) butuh pembimbingan teknis, dan butuh audit,” katanya di Jakarta, dikutip Sabtu (12/4).
Baca juga: Menkop Targetkan 80 Ribu Kopdes Tuntas Akhir Juni 2025
Selain itu, kata Esther, pertimbangan modal, dari sisi kegiatan usaha dan tata kelola juga perlu diperhatikan.
Bila hal itu dilakukan dengan baik menurutnya koperasi akan menjadi penggerak ekonomi. Dengan begitu koperasi dan para anggotanya akan berkembang.
Sementara itu, pakar perkoperasian, Suroto mengingatkan agar pemerintah tidak hanya fokus menambah jumlah Kopdes Merah Putih saja, melainkan juga memikirkan peningkatan kualitas layanan dan anggota.
Hal ini pun menjadi penting agar sistem perkoperasian Indonesia tetap bisa relevan seiring dengan tren koperasi dunia yang kuantitasnya cenderung menurun.
Baca juga: Menkop Bahas Kopdes Merah Putih dengan Asosiasi Pemdes
Berdasarkan tren koperasi dunia saat ini menurutnya jumlah koperasi mengalami penurunan. Namun kualitas dan pelayanannya meningkat dengan cara dilakukan merger.
“Pengembangan kopdes yang diseragamkan ini juga perlu menjadi perhatian, karena entrepreneurship-nya bisa menjadi lemah, dan tidak menjawab kebutuhan masyarakat langsung,” pungkasnya.