apakabar.co.id, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memproyeksikan produk domestik bruto (PDB) subsektor film, animasi, dan video tahun 2024 mencapai Rp3,41 triliun.
“Kami proyeksikan mengalami pertumbuhan dan berkontribusi sejumlah Rp3,41 triliun terhadap PDB,” kata Direktur Musik, Film dan Animasi, Kedeputian Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf, Mohammad Amin di Jakarta, Jumat (29/3).
Proyeksi tersebut, kata Amin, berdasarkan data Kemenparekraf pada 2021 menunjukan PDB subsektor film, animasi, dan video mengalami pertumbuhan hingga 6,31 persen dari tahun sebelumnya sejumlah Rp2,69 triliun.
Selain itu, berdasarkan laporan hasil kajian dampak ekonomi industri layar di Indonesia oleh PWC Indonesia & LPEM FEB-UI 2023 menyebutkan industri layar lebar diproyeksikan bertumbuh dengan tingkat CAGR sebesar 6,13 persen dalam kurun waktu 2023 hingga 2027.
Strategi Menumbuhkan Industri Film
Sementara itu, soal program dukungan guna menumbuhkan industri film dalam negeri, Amin menyebut Kemenparekraf memiliki upaya dalam mendongkrak pengembangan ekosistem Industri film dituangkan dalam peraturan pemerintah serta sejumlah upaya konkrit lainnya.
Salah satunya melalui regulasi pengembangan ekosistem industri film dituangkan dala peraturan pemerintah, sosialisasi Kebijakan pengembangan dan perkembangan industri film, program pengembangan film (inkubasi, kompetisi).
“Termasuk program dukungan/sponsorship (pemberian dukungan kegiatan film) berupa Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) subsektor film,” ujarnya.
Program lain yakni Aksilarasi (Aksi Selaras Sinergi) yang merupakan pendampingan penciptaan dan pemanfaatan produk kreatif unggulan di destinasi super prioritas melalui peningkatan kapasitas sineas daerah.
Amin menyebut produk yang dihasilkan diharapkan mampu mengisi ruang kreatif dan sekaligus menjadi media promosi di Destinasi Wisata Super Prioritas.
Adapun hingga kini, Aksilirasi subsektor film telah menghasilkan lima produk film pendek karya sineas daerah.
“Dan tahun ini akan menjalani tahap placement, distribusi produk ke industri ekonomi kreatif,” ujarnya.