apakabar.co.id, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto mengajak negara-negara BRICS untuk turut melawan krisis iklim. Salah satunya melalui percepatan transisi energi. Sebab, Indonesia turut merasakan dampak dari krisis iklim.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam sesi pertemuan bersama para pemimpin dan delegasi negara yang hadir di Rio de Janeiro, Brasil, Senin, bertema “Environment, COP 30, and Global Health”.
“Tadi, Pak Presiden menyampaikan bahwa dampak-dampak dari perubahan iklim sangat dirasakan oleh Indonesia,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Rio de Janeiro, Brasil seperti dilansir Antara, dikutip Selasa (8/7).
Baca juga: Menko Airlangga: Kesepakatan BRICS Perkuat Multilateralisme
Arrmanatha menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk turut serta dalam memerangi perubahan iklim tersebut.
Pada sesi tersebut, menurut Wamenlu, sejumlah negara turut menyampaikan komitmen yang sama untuk menangani permasalahan mengenai perubahan iklim.
Termasuk juga penguatan kolaborasi dan agenda iklim menjelang Conference of The Parties atau COP30 yang akan diselenggarakan di Brasil.
“Ada beberapa yang menyampaikan komitmen negara mereka untuk menangani climate change, dan mempersiapkan COP 30 yang akan dilaksanakan di Belem, Brasil,” katanya.
Baca juga: MPR Dukung Diplomasi Aktif Indonesia di BRICS 2025
Selain isu iklim dan lingkungan, Wamenlu menyampaikan bahwa Presiden Prabowo turut memberikan perhatian terhadap isu kesehatan global.
Menurutnya, Indonesia menyatakan dukungan terhadap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam menangani isu kesehatan global.
“Tadi Bapak Presiden menyampaikan komitmennya untuk meneruskan, membantu WHO terkait global health,” jelasnya.