apakabar.co.id, JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono memastikan kebijakan efisiensi anggaran tidak mengganggu pembangunan infrastruktur Kota Nusantara.
“Efisiensi anggaran tidak berpengaruh, pembangunan Kota Nusantara terus lanjut masuk tahap dua 2025-2028,” katanya dikutip Minggu (16/2).
Kepastian tersebut sejalan dengan penggunaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) lebih kurang Rp48,8 triliun. Serta dukungan skema pembiayaan selain APBN.
Saat ini tahap dua pembangunan perkantoran legislatif dan yudikatif, seiring rencana ibu kota Indonesia sebagai ibu kota politik pada 2028.
Baca juga: Maret 2025, Seluruh Kegiatan OIKN Dilakukan Penuh di IKN
Baca juga: Pembangunan IKN, BKPM: Kami Terus Lakukan Promosi Investasi
Pembangunan tahap dua juga diisi kantor perbankan dan proyek investasi lainnya, selain perkantoran legislatif dan yudikatif yang mulai dibangun pada April 2025.
“OIKN sudah rencanakan pembangunan infrastruktur di kawasan investasi agar segera dibangun,” jelasnya.
Adapun mengenai infrastruktur umum seperti jalan, air minum, serta sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) dan multi-utility tunnel (MUT) masih dalam tahapan pelelangan.
“Pembangunan infrastruktur itu paling lambat dilakukan setelah hari raya, target selesai pada 2026, jadi 2026 terlihat perubahan, ada gedung dan kawasan baru,” tambahnya.
Basuki juga memastikan para pegawai OIKN akan mulai berkantor di Kota Nusantara secara penuh pada Maret 2025. Termasuk kegiatan OIKN dilaksanakan di IKN.