apakabar.co.id, SOLO – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia merupakan salah satu sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Selain memiliki daya serap pekerja yang tinggi, juga memiliki kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.
Ketua Harian Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Tri Tito Karnavian mengungkapkan UMKM turut menyumbang perekonomian Indonesia setara Rp9.580 triliun.
“Data terakhir menyebutkan sektor UMKM menyumbang sektor pendapatan domestik bruto mencapai 61 persen,” katanya saat ditemui di sela acara ulang tahun ke-44 Dekranas di Solo, Selasa (14/5).
Karena itu, menurutnya penting untuk meningkatkan kompetensi pelaku UMKM agar kontribusi terhadap perekonomian semakin meningkat.
Salah satunya melalui peningkatan kompetensi UMKM Mandiri yang diikuti sebanyak 300 pelaku UMKM perempuan yang digelar di Ndalem Wuryoningratan, Solo. Agenda tersebut merupakan bagian dari serangkaian acara ulang tahun Dekranas yang digelar selama seminggu ke depan.
Acara tersebut turut menggandeng Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang selama ini menjadi mitra Dekranas.
“Mereka mempunyai banyak sekali program-program untuk peningkatan UMKM. Dalam hal ini peningkatan kompetensi perempuan mandiri sebagai pelaku UMKM. Harapannya bisa meningkatkan perekonomian nasional secara UMKM,” ujarnya.
Ketua Dekranas Kota Solo, Selvi Ananda menilai peningkatan kompetensi pelaku UMKM Mandiri, khususnya untuk perempuan sangat bermanfaat sekali.
Ia berharap agar UMKM yang ada di Solo dan sekitarnya menjadi terbantu dengan adanya forum tersebut. Dengan begitu, diharapkan akan semakin banyak pelaku UMKM perempuan mandiri.
“Terbukti dari kasus Covid-19 lalu, yang mampu bertahan adalah UMKM dan kebanyakan pelaku perempuan,” pungkasnya.