apakabar.co.id, JAKARTA – KPU mengumumkan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana lolos sebagai bakal calon gubernur jalur independen di Pilgub DKI Jakarta.
Warga kemudian ramai-ramai memprotes dugaan pencatutan nomor induk kependudukan (NIK).
“Data anak abang saya masuk jadi pendukung Komjen Pongrekun,” jelas Iwan Tarigan, Jumat sore (16/8).
Iwan yang juga juru bicara Anies Baswedan berjanji akan mengambil langkah hukum.
“Yang bersangkutan tanpa izin menggunakan NIK keponakan kami,” jelasnya.
Sebelumnya, fenomena ini juga direspons oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani. Ia menuntut penjelasan pihak terkait.
“Ya pihak yang terkait tentu saja harus meluruskan dan kemudian menjelaskan. Kalau memang itu benar ya sampaikan itu salah, tidak boleh dilakukan,” kata Puan usai Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-79 RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta Pusat.
Di saat yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa KPU berwenang untuk memeriksa.
“Nanti kan KPU bisa periksa,” kata Menkominfo di kompleks parlemen, Senayan.
Budi Arie turut merespons KPU yang meloloskan calon perseorangan pada Pilkada Jakarta.
“Pokoknya selama ada di perundang-undangan pemilu yang berlaku, ya, silakan saja,” ujarnya.
