apakabar.co.id, BANJARBARU – Aditya Mufti Ariffin, Wali Kota Banjarbaru periode 2021-2024. Ia punya banyak prestasi dan inovasi. Layaknya serial, kini masyarakat Kota Idaman menanti season ke-2 kepemimpinannya.
“Saya sering melihat Pak Aditya hadir di masjid untuk salat Jumat. Beliau juga perhatian terhadap para marbot. Bagi kami, beliau sudah membuktikan diri sebagai pemimpin yang peduli,” ungkap Ryan Alfian, warga Kecamatan Landasan Ulin.
Menuju periode ke-2 memimpin Banjarbaru, kali ini Aditya berpasangan dengan Habib Said Abdullah Alkaff. Kombinasi pemimpin dari kalangan umara (pemerintahan) dan ulama (agama) ini menghadirkan harapan besar bagi warga ibu kota.
Aditya dikenal sosok umara yang selalu menjadikan nilai-nilai keagamaan sebagai landasan utama dalam tiap kebijakannya. Salah satu bukti nyata adalah inisiatifnya membangun Tempat Pemakaman Umum (TPU) Lintas Agama.
TPU ini yang pertama di Kalimantan Selatan. Gagasan ini lahir setelah melalui kajian mendalam dan konsultasi dengan para ulama. Juga mendapat respons positif dari masyarakat sejak peresmiannya pada Juni lalu.
Tak hanya itu, Aditya juga aktif menggelar Safari Jumat. Di mana ia dan para kepala dinas rutin berkeliling dari masjid ke masjid. Selain beribadah, kegiatan ini menjadi sarana mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi masyarakat.
Sementara itu, Habib Abdullah, adalah sosok ulama yang juga berpengalaman di bidang birokrasi. Sebagai sekdako, ia punya pemahaman mendalam tentang pemerintahan.
Di kalangan pegawai Pemkot Banjarbaru, ia dikenal leader yang selalu mengajak salat berjamaah. Khususnya saat Zuhur.
“Bagi saya, baru kali ini ada pasangan calon pemimpin yang begitu lengkap,” ujar Surya, warga Kecamatan Liang Anggang.
Pasangan Aditya-Habib Abdullah diyakini mampu mewujudkan Banjarbaru ideal. Kota yang tetap memegang teguh nilai-nilai agama dan budaya di tengah laju modernisasi.
Sosok perpaduan umara dan ulama menjadi harapan baru untuk masa depan Banjarbaru yang lebih baik.