apakabar.co.id, JAKARTA – Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Aceh Barat Daya pada Minggu (11/5) sore, pukul 15.57 WIB. Informasi itu disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan menyebut pusat gempa berada di 21 kilometer di barat daya Kabupaten Aceh Barat Daya.
Guncangan gempa terasa kuat dan dirasakan oleh masyarakat di sejumlah daerah, seperti Banda Aceh, Aceh Besar, dan beberapa kawasan di pantai barat selatan Aceh. Banyak warga panik dan langsung keluar dari rumah atau bangunan tempat mereka berada saat gempa berlangsung. Beberapa pengguna media sosial turut membagikan pengalaman mereka merasakan getaran yang cukup keras dan berlangsung selama beberapa detik.
Meski kekuatannya tergolong besar, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Kepastian ini diperoleh setelah para ahli seismologi melakukan kajian terhadap karakteristik gempa tersebut.
Hingga artikel ini dibuat, belum ada laporan resmi mengenai adanya kerusakan bangunan atau korban jiwa. Tim dari pihak berwenang masih terus melakukan pemantauan dan pendataan di lapangan, terutama di daerah yang dekat dengan pusat gempa.
BMKG mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya, utamanya yang beredar di media sosial. Warga juga diminta untuk selalu mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi, seperti BMKG dan instansi pemerintah terkait.
Pemerintah daerah diharapkan bergerak cepat dalam melakukan langkah-langkah antisipasi serta memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Hal ini penting, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar wilayah pusat gempa, untuk mengurangi risiko dan menjaga keselamatan bersama.
Kejadian ini kembali mengingatkan tentang pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, terutama gempa bumi yang bisa terjadi kapan saja. Edukasi kepada masyarakat tentang cara bertindak saat gempa, seperti menjauh dari bangunan tinggi, tidak panik, serta mencari tempat yang aman, sangat penting untuk mengurangi dampak dari bencana.
Dengan adanya informasi yang cepat, akurat, dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan situasi tetap terkendali dan tidak menimbulkan kepanikan yang berlebihan.
