apakabar.co.id, JAKARTA – Mantan Menteri Politik, Hukum, dan HAM Mahfud MD mengungkap aparat kepolisian saat ini lebih takut kepada preman dan penjahat dibandingkan kepada rakyat.
Padahal, sebelumnya saat itu Presiden Joko Widodo dalam sebuah pertemuan dengan pejabat Polri, sempat meminta kepada kepala kepolisian baik di pusat dan daerah agar lebih takut kepada rakyat.
“Seharusnya lebih takut kepada rakyat dengan menghormati tokoh agama dari ormas dan tokoh adat dari masyarakat adat,” katanya dalam diskusi virtual bertajuk “Ragu Kebijakan Pemberantasan Korupsi” di Jakarta, Kamis (21/11).
Baca juga: Alasan Mahfud MD Tak Hadiri Rapat Pleno Penetapan Presiden-Wapres
Guru Besar Hukum Tata Negara ini juga menilai, selain aparat kepolisian takut juga didikte oleh preman dan penjahat yang dinilai memiliki pengaruh besar.
Pendiktean yang dimaksud, berdasarkan pengalamannya sebagai Menko Polhukam, ada kepala kepolisian di level daerah yang diancam oleh preman agar dipindah dari lokasinya memimpin.
“Ternyata benar, tak berselang lama kepala kepolisian ini dipindah juga dari lokasinya mengabdi,” pungkasnya.