News  

Motif Dendam, Pengusaha Ditembak Mati di THM Samarinda

Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro (tengah) didampingi Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar saat menunjukan barang bukti kasus penembakan di Samarinda, Senin (5/5). Foto: poldakaltim

apakabar.co.id, JAKARTA – Kasus penembakan pengusaha berinisial DIP di depan sebuah Tempat Hiburan Malam (THM) di Jalan Imam Bonjol, Samarinda, akhirnya menemui titik terang.

Polisi menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam insiden berdarah yang terjadi Minggu (4/5) dini hari.

Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Endar Priantoro menyatakan, penembakan ini merupakan aksi pembunuhan berencana dengan motif balas dendam pribadi.

“Motifnya dendam. Detailnya akan kami ungkap setelah penyidikan selesai,” ujar Endar dalam konferensi pers, Senin (5/5).

Korban yang diketahui berinisial DIP, seorang pengusaha, ditembak empat kali ketika hendak masuk ke mobil usai menjemput istrinya dari dalam THM. Kejadian berlangsung cepat sekitar pukul 04.00 WITA, Minggu dini hari (4/5/2025), di area gerbang THM.

“Pelaku menunggu korban keluar. Begitu korban berjalan ke arah mobil, pelaku langsung melepaskan tembakan,” jelas Kapolda.

Hasil autopsi menunjukkan, peluru bersarang di bagian dada, perut kanan, dan punggung korban. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Dari hasil penyelidikan, polisi menetapkan sembilan tersangka yang memiliki peran berbeda dalam aksi tersebut.

Mereka antara lain FA yang berperan sebagai pengawas aksi, IJ sebagai eksekutor penembakan, serta LA, SU, SA, WL, AR, dan WA yang membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan eksekusi.

Selain pelaku polisi juga mengamankan barang bukti senjatapi api laras pendek, beberapa butir amnuisi aktif. Kemudian lima butir selongsong, 2 butir proyektil di TKP dan 3 di tubuh korban.

“Kami indikasi masalah ini terkait narkoba, tapi karena pelaku baru ditangkap kami masih perlu kembangkan dulu hingga jelas,” kata mantan penyidik KPK ini.

Sebelumnya, kejadian ini membuat heboh warga sekitar. Seorang saksi mata, AG, mengatakan melihat pelaku mengenakan atribut ojek online dan mengendarai sepeda motor hitam-putih.

Ia tampak mondar-mandir sebelum akhirnya mendekati korban dan menembaknya dari atas motor, lalu kabur ke arah Jalan Ahmad Dahlan.

Petugas di lapangan menemukan dua proyektil di sekitar lokasi, sementara tiga peluru lainnya bersarang di tubuh korban. Penyelidikan awal menyebutkan pelaku kemungkinan menggunakan senjata api rakitan dengan kaliber 8–9 mm.

Kapolda Kaltim memastikan pihaknya terus mendalami kasus ini dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka tambahan.

“Kami akan kejar semua yang terlibat. Ini aksi terencana, dan pelakunya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum,” tegas Irjen Endar.

5 kali dilihat, 5 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *