Perluas Daya Tampung, Disdik DKI Gelar PPDB Bersama

Petugas membantu orang tua murid dan calon peserta didik baru melakukan pengecekan status pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMK Negeri 1, Jakarta, Senin (10/6/2024). Foto: ANTARA

apakabar.co.id, JAKARTA – Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah negeri bersama sekolah swasta merupakan upaya pemerintah untuk  memperluas daya tampung siswa.

Wakil Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Purwosusilo menjelaskan pelaksanaan PPDB bersama merupakan kewajiban pemerintah. Dengan demikian, PPDB bersama diharapkan menjadi solusi bagi para peserta didik yang tidak bisa diterima di sekolah negeri.

Jika telah berhasil diterima di sekolah swasta, maka biaya pendidikan secara keseluruhan akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta. “Pada PPDB bersama ini biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah provinsi sampai lulus,” ujar Purwosusilo di Jakarta, Selasa (2/7).

Purwo mengakui jika dalam beberapa tahun terakhir, daya tampung sekolah negeri memang tidak cukup melayani semua peserta didik atau siswa. Untuk itu dengan adanya PPDB bersama diharapkan bisa menampung  para peserta didik dengan dibiayai oleh pemerintah.

PPDB bersama akan meningkatkan keadilan dan memberikan akses serta meningkatkan mutu pendidikan. “Jakarta sudah beberapa tahun ini melaksanakan PPDB bersama, yaitu PPDB sekolah swasta bersama dalam satu sistem dengan sekolah negeri,” terangnya.

Ia menambahkan, siswa yang diterima di sekolah swasta melalui  jalur PPDB bersama tidak boleh pindah selama mengikuti pendidikan. Selain itu, sekolah swasta yang masuk PPDB bersama telah mengikuti seleksi terlebih dahulu sehingga tidak semua sekolah swasta bisa mengikutinya.

“Kami melakukan kajian dan telaah dan kami mengklasifikasikan berdasarkan mutu. Jadi ketika ada yang tidak diterima di negeri karena keterbatasan daya tampung bisa diakomodir di sekolah swasta,” katanya.

Purwo mengungkapkan masyarakat sengaja memilih untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri, dengan alasan yang sama, yakni biaya yang leibh murah. Selama ini, sekolah negeri dikenal gratis biaya pendidikan, sementara di swasta mereka mengeluarkan biaya yang cukup besar.

“Kalau kita mau dengar langsung kenapa berebut sekolah negeri, yaitu persoalan biaya dan biaya,” tegasnya.

Untuk itu, Disdik DKI berupaya untuk menyamakan mutu pendidikan antara negeri dan swasta. Salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada guru dan juga menyiapkan guru untuk mengajar ke sekolah swasta.

2,200 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *