apakabar.co.id, BANJAR – Saidi-Idrus mengeklaim kemenangan di Pilbup Banjar. Kubu Syaifullah Tamliha-Habib Ahmad Bahasyim tetap anteng.
“Proses pilkada ini belum berakhir,” kata Syaifullah Tamliha, Kamis (28/11) sore.
Mengacu sejumlah kanal perhitungan cepat pemilu, Tamliha-Habib memperoleh baru 43.547 suara. Sementara Saidi-Idrus 226.236.
Meski begitu Tamliha tak khawatir. Ia tetap optimis menang. Lagipula KPU belum menetapkan hasil Pilbup Banjar.
“Belum ending. Karena proses akhir Pilkada Kabupaten Banjar ini masih panjang,” tuturnya.
Yang pasti Tamliha masih menunggu pengumuman resmi perolehan suara dari KPU. Sebelum itu dirilis, bagi dia belum ada kemenangan.
“Hanya orang lemah yang berputus asa dari rahmat Allah,” ucapnya.
Asal tahu saja. Kabupaten Banjar punya 425.597 daftar pemilih tetap (DPT). Sejauh ini KPU baru memulai rekapitulasi di tingkap kecamatan. Tahapannya bakal berlanjut hingga level provinsi.
“Saya akan senantiasa taat pada aturan konstitusi. KPU belum menetapkan siapa pemenang Pilkada Kabupaten Banjar. Sehingga terlalu dini bagi saya untuk mengambil sikap,” tegasnya.
Tamliha tegas. Sejak awal mengikuti kontestasi Pilbup Banjar, ia bersikap fair. Manut pada prosedur dan aturan pemilu apa adanya.
“Saya tidak menggiring Kabupaten Banjar ini untuk melakukan money politic. Satu desa pun tidak saya berikan apa-apa,” katanya.
Ia ingin sistem demokrasi di Banjar sehat. Masyarakat terdidik untuk memberikan hak pilihnya secara rasional.
“Semoga ini menjadi pelajaran politik. Bahwa seorang politikus tidak harus menggunakan uang untuk mencapai kekuasaan,” tuturnya.
Tamliha lantas memuji sikap rasional masyarakat Banjar. Bahwa tetap memilihnya sekalipun tak diiming-imingi atau diberi uang.
“Saya salut bubuhan pian (pemilih, Red) masih punya hati nurani. Aku bangga kalah tapi jujur, daripada menang tapi curang,” tutupnya dengan kata bijak.