Polemik Mobil RI 36, Raffi Ahmad Klarifikasi Itu Kendaraan Dinas Miliknya

Arsip foto - Pesohor Raffi Ahmad menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi wakil menteri untuk pemerintahan baru ke depan. Foto: ANTARA

apakabar.co.id, JAKARTARaffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, mengklarifikasi bahwa mobil dinasnya berplat RI 36 yang viral di media sosial, memang digunakan oleh dirinya.  Namun pada saat kejadian, Raffi tidak berada di dalam mobil tersebut.

“Benar, mobil tersebut kendaraan yang saya gunakan. Namun pada saat kejadian, saya sedang tidak di dalam mobil. Pada saat itu, mobil RI 36 sedang dalam posisi menjemput untuk agenda rapat selanjutnya,” ujar Raffi Ahmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (11/1).

Dalam video yang beredar, mobil RI 36 melaju kencang di ruas jalan sebelah kanan, membuatnya hampir bersinggungan dengan mobil Taxi Alphard. Adapun Raffi mengaku, mobil tersebut sedang menjemputnya untuk menuju agenda rapat selanjutnya. Sebelumnya, mobil tersebut berangkat dari sebuah lokasi untuk mengambil beberapa berkas penting sebelum menjemput Raffi.

Sementara itu, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono menjelaskan kronologi kejadian tersebut yang terjadi pada Rabu (8/1) sekitar pukul 16.30 WIB di Jalan Sudirman-Thamrin. Ada truk penambal jalan yang berhenti di lajur tengah, menyebabkan kemacetan.

Saat itu, kendaraan taksi Alphard dan Suzuki Ertiga putih hampir terjadi senggolan dan menimbulkan perdebatan, sehingga menambah kemacetan.

“Saat itu, kendaraan Taksi Alphard hendak menghindar ke kanan. Namun di waktu yang bersamaan, ada kendaraan di kanan Suzuki Ertiga putih yang juga sama-sama hendak maju. Hampir menyebabkan senggolan, ” terang Argo, berdasarkan pengakuan petugas patwal tersebut.

Akibatnya Taksi Alphard berhenti dengan jeda waktu yang agak lama. Saat itu, terjadi perdebatan antara kedua kendaraan tersebut, sehingga menyebabkan kemacetan hingga berpotensi menimbulkan kemacetan.

“Saat itu personel pengawal berinisiatif melerai dan meminta Taxi Alphard agar segera maju, sehingga tidak menimbulkan kemacetan. Saat itu, terlihat gestur anggota sambil menunjuk, seolah-olah arogan, ” papar Argo.

Atas kejadian itu, Argo menyampaikan permohonan maaf, atas sikap petugas yang terlihat arogan. Ia lalu berjanji akan mengevaluasi kejadian tersebut.

Selanjutnya, kata Argo, Ditlantas Polda Metro Jaya akan mencari sosok pengemudi Taxi Alphard. Hal itu diperlukan untuk keperluan klarifikasi.

“Apakah ada tindakan atau ucapan dari personel Ditlantas Polri yang dianggap kurang sopan atau terkesan arogan,” tandasnya.

60 kali dilihat, 2 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *