News  

PPDI Jateng Temui Jokowi Minta Kejelasan Status Perangkat Desa

PPDI Jawa Tengah bertemu mantan presiden Joko Widodo di kediamannya Sumber, Selasa (10/12). Foto: apakabar.co.id/Fernando Fitusia

apakabar.co.id, SOLO – Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Jawa Tengah dan DIY menemui mantan presiden Joko Widodo di kediamannya, Sumber, Selasa (10/12).

Kedatangan mereka tidak hanya untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas kepemimpinan Jokowi selama 10 tahun, tetapi juga untuk meminta kejelasan mengenai status perangkat desa.

Herry Purnomo, Ketua PPDI Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak meminta perangkat desa menjadi ASN atau PPPK, tetapi menginginkan pengakuan status resmi, seperti menjadi Aparatur Pemerintah Desa (APD).

Menurutnya, perangkat desa yang memakai seragam resmi tanpa status yang jelas menciptakan kebingungan.

“Kami cuma minta status, bahwa kami pakai seragam keki itu harus punya status. Kita pakai seragam keki, tapi nggak punya status, saya bingung,” ujarnya.

Karena itu, Herry meminta penjelasan status yang diinginkan menjadi APD bisa ditindaklanjuti ke Kemendagri.

“Itukan keputusan kemendagri langsung dari pak Presiden Prabowo. Sebelum bapak purnatugas kan pernah juga bilang. Sehingga tadi kami menanyakan kepada beliau (Jokowi) sampai sejauh mana. Katanya tadi mau menanyakan ke kemendagri,” jelasnya.

Herry menyebut untuk kondisi saat ini masih banyak kasus pemecatan perangkat desa secara sepihak, khususnya yang berada di luar Pulau Jawa.

“Pemberhentian perangkat desa secara sepihak tanpa prosedur kian meraja lela. Kalau kami sudah ada status APD, maka ada nomor induk kan tidak semena-mena,” sambungnya.

Permasalahan ini dikatakan Herry bahkan sudah disampaikannya ke Presiden Prabowo.

“Sudah, kalau surat-suratnya sudah. Kami tinggal ini penekanan minta bantuan saja (pada Jokowi),” pungkasnya.

Sementara itu, Fatchurrohman Nugroho (Dewan Pembina PPDI Jateng) menekankan tentang pentingnya kesejahteraan untuk masyarakat Indonesia.

“Jadi yang diutamakan adalah untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Jadi tadi kita mengambil banyak pelajaran dari pak Jokowi, pengalaman beliau memerintah selama 10 tahun ini. Kita berharap pemerintahan Prabowo-Gibran akan meneruskan pemerintahan Jokowi. Kemudian menjadikan Indonesia lebih baik lagi,” tandasnya.

11 kali dilihat, 11 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *