apakabar.co.id, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan bertemu langsung dengan Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, dalam kunjungan kenegaraannya ke Amman, Yordania, pada Senin, 14 April 2025.
Pertemuan itu akan berlangsung di Istana Al-Husseiniya dan menjadi agenda penting dalam rangkaian lawatan Presiden Prabowo ke kawasan Timur Tengah.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo akan disambut langsung oleh Raja Abdullah II saat tiba di Istana Al-Husseiniya.
“Besok jadwal Bapak Presiden Prabowo sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Beliau akan langsung diterima di Istana Al-Husseiniya, dan ketibaannya disambut langsung oleh Raja Abdullah II,” ujar Yusuf saat memberi keterangan pers di Amman, Minggu malam (13/4) waktu setempat.
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II akan diawali dengan pembicaraan tertutup atau tete-a-tete, yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antardelegasi dari kedua negara. Dalam pertemuan ini, masing-masing delegasi akan membahas berbagai peluang kerja sama, baik di bidang pertahanan, pertanian, hingga urusan keagamaan.
Usai pertemuan bilateral, kedua kepala negara dijadwalkan menyaksikan penandatanganan beberapa nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) sebagai bentuk kerja sama resmi antara Indonesia dan Yordania. Acara kenegaraan itu akan ditutup dengan jamuan santap siang resmi yang disiapkan oleh pihak Kerajaan Yordania.
Kunjungan ke Yordania ini menjadi penutup rangkaian lawatan Presiden Prabowo ke empat negara Timur Tengah lainnya, yakni Persatuan Emirat Arab, Turki, Mesir, dan Qatar.
Kunjungan Presiden Prabowo membawa misi penting, yaitu mendorong penyelesaian damai di Gaza, Palestina. Indonesia secara aktif terlibat dalam upaya kemanusiaan, termasuk rencana evakuasi warga sipil Palestina yang terdampak konflik berkepanjangan.
Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih telah lebih dahulu tiba di Amman untuk mempersiapkan pertemuan ini. Mereka antara lain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Agama Nasaruddin Umar. Kehadiran para menteri ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mempererat hubungan diplomatik dengan Yordania dan mendorong kerja sama lintas sektor.
Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan bilateral serta memperluas peran Indonesia dalam diplomasi perdamaian di Timur Tengah, khususnya dalam membantu rakyat Palestina yang masih hidup dalam situasi darurat kemanusiaan.