apakabar.co.id, JAKARTA – Keputusan mutasi Inspektur Jenderal Polisi, Nanang Avianto dari Kapolda Kalimantan Timur ke Polda Jawa Timur menuai kritik.
Sementara itu, tragedi kemanusiaan di Muara Kate yang terjadi empat bulan lalu, belum mendapat penyelesaian.
Mutasi Nanang sebagai sebuah langkah yang kontroversial mengingat masalah besar seperti pembunuhan Russell dan praktik tambang ilegal di Kaltim belum terselesaikan.
Akademisi hukum, Herdiansyah Hamzah, mengatakan bahwa Nanang meninggalkan tumpukan masalah bagi penggantinya, Brigjen Endar Priantoro.
“Nanang ini mewariskan banyak persoalan untuk Endar yang mesti diselesaikan,” ucap Herdiansyah, Jumat (14/3).
Kapolri Listyo Sigit baru tadi memutasi Nanang ke Polda Jatim dan digantikan jenderal polisi bintang satu, Brigjen Endar Priantoro.
Mutasi ke Polda Jatim tak ubahnya promosi. Sebab tipe kepolisian daerah ini A+. Sedangkan Kaltim A saja. Jumlah polisi dan cakupan masyarakat yang dilayani lebih luas.
“Bagaimana mungkin seorang kapolda yang gagal menuntaskan persoalan-persoalan seperti Muara Kate dan kasus-kasus tambang ilegal lain, kok malah dapat promosi,” jelasnya.
Castro menilai yang mesti dilakukan Endar, peringkat pertama ya menyelesaikan Tragedi Muara Kate.
@kabarinlah #CapCut ♬ Epic News – DM Production
Siapa pembunuh Russell warga penolak hauling di atas jalan negara masih berkeliaran. Truk batu bara juga masih kucing-kucingan menghindari sweeping warga.
“Endar mesti betul betul serius membuktikan dirinya dengan jabatan barunya sebagai kapolda Kaltim,” kata Castro.
Selain Muara Kate, Castro menilai praktik senyap tambang ilegal masih menjadi momok warga Kaltim.
“Kasus lingkungan juga banyak lah, bagaimana kriminalisasi kepada masyarakat adat masih terjadi,” kata Castro.
Castro meningatkan Endar untuk tidak tunduk kepada kepentingan pengusaha tambang.
“Dia tidak boleh tunduk, dia harus mengabdikan diri kepada publik Kaltim. Keberpihakannya harus jelas,” jelas Castro.
Terpisah, warga di Muara Kate terus menanti titik terang siapa pembunuh Russell. “Termasuk siapa dalangnya,” kata perwakilan keluarga Russell, Warta Linus dihubungi terpisah.
Harapan mereka, Kapolda Kaltim yang baru bisa bekerja lebih profesional dan berani. “Menindak truk batu bara yang melewati jalan negara dan mengancam keselamatan kami,” kata dia.