apakabar.co.id, CIANJUR – Bencana pergerakan tanah melanda Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memaksa 273 jiwa dari dua desa mengungsi.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Kadupandak, Asep Saepudin, menyebutkan bahwa bencana tersebut terjadi di Desa Sukaraja dan Desa Wargasari, mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah warga.
“Di Desa Sukaraja terdapat 21 KK atau sekitar 60 jiwa terdampak, sementara di Desa Wargasari sebanyak 61 KK dengan 213 jiwa. Semua warga mengungsi, sebagian ke rumah keluarga, sebagian lainnya ke aula balai desa,” tuturnya, Senin (25/11).
Baca juga: 60 Warga Cianjur Diungsikan Gegara Tanah Bergerak
Pemerintah telah menetapkan status tanggap darurat bencana dan mendirikan posko pengungsian, dapur umum, serta layanan kesehatan di sekitar balai desa. Upaya penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan keselamatan warga.
Barang-barang berharga milik warga dari rumah yang rawan ambruk juga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
“Isi rumah mereka sudah diamankan ke aula desa atau ke rumah saudara. Selama lokasi memadai, itu tidak masalah,” terangnya.
Baca juga: Dua Tahun Pasca Gempa Cianjur, Siswa SDN Girijaya Masih Belajar di Tenda
Sementara Itu, menurut warga yang rumahnya rusak Misbah mengatakan, sebelum kejadian wilayah tersebut diguyur hujan yang cukup deras. Menurutnya, sebelum kejadian dirinya juga mendengar suara gemuruh.
“Disini makin parah sampai sekarang masih bergerak kalau ujan. Warga semua ngungsi sudah di evakuasi ke balai desa. Ada seperti gemuruh dan juga pletak-pletek gitu,” jelasnya.