apakabar.co.id, SOLO – Calon Gubernur Kalimantan Timur terpilih, H Rudy Mas’ud (Harum) bersama istri menemui Presiden RI ke-7 Joko Widodo di kediaman Sumber, Selasa, (03/12). Rudy mengaku banyak mendapat ilmu, saran, dan juga nasihat.
“Kami baru selesai menyelenggarakan kegiatan Pilkada di Kaltim. Berdasarkan hitungan quick count, alhamdulilah kami dinyatakan unggul dari rival kami. Karena head to head di Kalimantan Timur. Kami posisi hari ini 55% sekian,” ungkapnya.
Disokong koalisi jumbo, Rudy menggandeng Seno Aji berhasil menumbangkan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi di kontestasi Pilgub Kaltim 2024.
Memang belum ada keputusan resmi dari KPU. Namun melalui laman Jaga Suara, sudah diketahui siapa gubernur terpilih selanjutnya. Paslon Rudy-Seno unggul dengan persentase 55,63 persen. Sedangkan, Isran-Hadi 44,37 persen.
Kini Pilkada telah berlalu. Rudy berharap nasihat dari Jokowi dapat menjadi bekal dalam mengakselerasi pembangunan. Khususnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Ibu Kota Nusantara adalah wilayah otorita yang langsung dibawa oleh presiden. Kami harus men-support untuk kegiatan-kegiatan. Maka kami perlu mendapatkan advice dari bapak Presiden Jokowi,” jelas politikus Golkar ini.
“Kami minta supaya bisa berakselerasi mendukung support Kalimantan Timur yang hari ini menjadi etalase Indonesia. Karena kita bisa masuk dari berbagai wilayah pintu. Gerbangnya sisi selatan, dari sisi utara, dan tenggara,” jelasnya.
Rudy tak menampik. Salah satu yang membuat perolehan suaranya melesat adalah adanya endorse dari Jokowi.
“Salah satu yang membuat kami bisa melesat adalah bisa bertemu dengan beliau di IKN,” jelas Rudy.
Rudy bertemu dengan Jokowi saat ada kegiatan TNI di sana. Kira-kira satu sampai dua bulan sebelum kegiatan puncak pencoblosan.
“Bisa berdampingan dengan beliau, bercengkrama udah lebih dari segala-galanya,” tandas Rudy.
Sementara itu Jokowi, mengatakan pertemuannya dengan Rudy adalah pertemuan silaturahmi biasa. Karena Rudy menang di Kalimantan Timur.
“Ketemu silaturahmi. Kalau IKN itu urusannya pemerintah, urusannya kementerian PU, Bapenas, kepala otorita dan nanti tentu saja bekerja sama dengan pemerintah provinsi Kalimantan Timur,” katanya.
Disinggung soal endorse yang dilakukannya, Jokowi memilih merendah. “Saya gak ngapa-ngapain, kebetulan aja yang di-endorse menang gitu aja. Seperti Pak Rudy di Kalimantan timur,” ucapnya singkat.
