apakabar.co.id, JAKARTA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan alasan di balik penggunaan seragam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) oleh kepala daerah dalam acara pembekalan atau retret.
Bima menjelaskan bahwa seluruh kepala daerah sudah memiliki pakaian dinas lapangan (PDL) Satpol PP, yang digunakan dalam kegiatan lapangan, termasuk di acara pembekalan ini.
“Seragam Satpol PP digunakan pada salah satu hari pembekalan, dan memang sudah menjadi bagian dari tugas lapangan yang biasa dijalani oleh kepala daerah,” ujar Bima dalam konferensi pers di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (18/2).
Lebih lanjut, Bima menjelaskan bahwa seragam Satpol PP akan digunakan para kepala daerah pada salah satu hari acara pembekalan tersebut.
Sementara itu, dia menjelaskan bahwa sejumlah kegiatan pembekalan di antaranya adalah apel, upacara, hingga team building atau membangun tim, sehingga tidak semua aktivitas berlangsung di dalam kelas.
Walaupun demikian, dia menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah ruang untuk dijadikan kelas dalam acara pembekalan kepala daerah.
“Jadi, ada ruang kelas besar yang kapasitasnya 500 orang. Ada juga ruang-ruang kelas kecil antara 50 sampai 100 orang untuk dialog interaktif di antara peserta dan pemateri,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Bali terpilih I Wayan Koster mengungkapkan bahwa para kepala daerah akan memakai baju Satpol PP pada hari pertama pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
“Baju pertama waktu datang itu pakai baju PDL. PDL-nya, PDL seragam Pol PP ya, kayak Pol PP,” kata Wayan di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin, saat memberikan keterangan kepada media usai melaksanakan pemeriksaan kesehatan.