apakabar.co.id, JAKARTA – Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, menegaskan bahwa penyelidikan kasus tewasnya wartawati muda asal Banjarbaru, Juwita (23), akan terus berlanjut dan diungkap dalam waktu dekat.
Penyidik dari Polres Banjarbaru dibantu oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel sedang mengumpulkan berbagai petunjuk, termasuk hasil visum dan bukti-bukti lain yang dapat mengungkap penyebab kematian korban.
“Kami mohon agar publik memberi waktu agar penyelidikan ini berjalan lancar tanpa adanya gangguan. Semua petunjuk, termasuk hasil visum, sedang dikumpulkan,” kata Kapolda di Banjarmasin pada Senin (24/3).
Juwita, seorang jurnalis muda yang bekerja di media online lokal, ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (22/3) siang sekitar pukul 15.00 WITA di Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.
Jasadnya tergeletak di tepi jalan bersama sepeda motor miliknya yang diduga terlibat dalam kecelakaan tunggal.
Namun, warga yang pertama kali menemukan tubuh Juwita melaporkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan pada tubuh korban.
Sebaliknya, terdapat luka lebam di bagian leher dan ponsel milik Juwita tidak ditemukan di lokasi.
Kematian Misterius, Warga dan Kerabat Curiga
Kerabat korban, yang merasa tidak ada tanda-tanda kecelakaan, juga mengungkapkan kecurigaan terkait hilangnya ponsel Juwita.
Kejanggalan ini menambah spekulasi bahwa kematian Juwita tidak murni akibat kecelakaan.
Polisi pun segera bergerak cepat untuk memeriksa lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
Pekerjaan dan Prestasi Juwita sebagai Wartawati
Juwita merupakan jurnalis muda yang dikenal aktif di liputan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
Selain itu, dia juga terdaftar sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel dan sudah mengantongi sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dengan kualifikasi wartawan muda.
Kematian Juwita yang tragis ini semakin menambah kekhawatiran terkait keselamatan wartawan di lapangan.
Penyelidikan terus dilakukan oleh aparat kepolisian untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas kematian Juwita.
Masyarakat dan keluarga korban menantikan perkembangan lebih lanjut dari pihak kepolisian.
Dengan adanya perhatian dari Kapolda dan lembaga terkait, diharapkan kasus ini dapat terungkap secara transparan dan keadilan dapat ditegakkan bagi korban.
