1446
1446

Waspada Bibit Siklon Baru, Picu Cuaca Ekstrem di NTB

Ilustrasi + Peta pergerakan bibit Siklon Tropis 94S yang terpantau oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berada di Laut Timor, barat daya Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Selasa (10/12/2024). Foto: Direktorat Meteorologi Publik BMKG.

apakabar.co.id, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem selama sepekan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat dampak tidak langsung dari Bibit Siklon Tropis Invest 96S.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Satria Topan Primadi dalam pernyataannya di Mataram, Minggu (9/2) menjelaskan bahwa bibit Siklon Tropis Invest 96S memberikan dampak tidak langsung yakni peningkatan curah hujan dan peningkatan kecepatan angin.

“Hingga gelombang tinggi di Nusa Tenggara Barat,” kata Zainuddin.

Lokasi Bibit Siklon Tropis Invest 96S diketahui terletak di sebelah selatan provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), lebih tepatnya ada di perairan barat Australia. Bibit siklon yang disebut Tropical Low 18U itu bergerak dengan kecepatan mencapai 13 kilometer per jam menuju arah barat daya.

Informasi yang dihimpun dari Badan Meteorologi Australia, badai yang bergerak dari lepas pantai Kimberley tersebut berpotensi mencapai intensitas siklon pada Senin, 10 Februari 2025. Sistem badai diperkirakan sedang bergerak lebih jauh ke barat daya menuju pantai Pilbara di bagian barat Australia.

Satria membeberkan, selain kemunculan bibit siklon tropis baru, cuaca ekstrem juga dipengaruhi oleh aktivitas gelombang atmosfer, yakni Ekuatorial Rossby di sekitar Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Monsun Asia. Cuaca ekstrem membawa uap air dari Asia melewati Indonesia mengarah ke Australia.

Karena itu, kata Satria, masyarakat perlu waspada terhadap kemunculan hujan sedang hingga lebat, angin kencang, hingga gelombang laut tinggi. Juta terhadap potensi peningkatan intensitas bencana hidrometeorologi akibat fenomena cuaca yang kini terjadi hingga sepekan ke depan.

“Masyarakat perlu selalu waspada dan berhati-hati dengan dampak bencana,” tandasnya.

256 kali dilihat, 3 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *