Honda dan Mitsubishi Dirikan ALTNA untuk Sewa Baterai EV di Jepang

Honda dan Mitsubishi Dirikan ALTNA untuk Kelola Penjualan Sistem Sewa Baterai EV di Jepang - apakabar.co.id
Honda dan Mitsubishi mendirikan ALTNA untuk mengelola penjualan sistem sewa baterai EV di Jepang. Foto: dok. Honda

apakabar.co.id, JAKARTAHonda dan Mitsubishi Corporation meresmikan perusahaan ALTNA untuk mengelola penjualan sistem sewa baterai kendaraan listrik di Jepang.

Kolaborasi kedua pabrikan asal Jepang ini akan dimulai dengan penjualan sistem sewa melalui model Honda N-VAN e:.

ALTNA akan memantau penggunaan baterai selama masa sewa secara terus-menerus, termasuk prediksi kerusakan dan kondisi kesehatannya.

Perusahaan ini akan menjalankan bisnis penggunaan baterai mulai dari penjualan kendaraan baru hingga berganti kepemilikan dan selanjutnya.

Setelah penggunaan baterai berakhir akan diregenerasi untuk bisnis baterai penyimpanan jaringan atau penggunaan kembali.

Kemudian akan menetapkan harga sewa berdasarkan asumsi penggunaan baterai dalam jangka waktu yang lama.

Hal itu dimulai dari kendaraan yang akan berkontribusi pada pengurangan beban keuangan pengguna kendaraan listrik.

Tak ketinggalan paket dengan harga yang lebih rendah dibandingkan paket yang ada saat ini.

Paket ini akan tersedia secara eksklusif melalui website resmi Honda ON Jepang pada Oktober 2024 mendatang.

ALTNA juga akan menjalankan pengelolaan bisnis baterai EV yang sudah habis masa pakainya.

Hal ini akan memberikan penyesuaian kapasitas pasokan-permintaan untuk memungkinkan stabilitas jaringan yang lebih baik serta berkontribusi terhadap pemanfaatan energi terbarukan secara luas.

Kondisi penggunaan baterai akan dipantau di mana baterai yang sudah habis masa pakainya akan didaur ulang.

Paket Pengisian Daya EV

Mereka juga menawarkan paket pengisian daya kendaraan listrik dengan memanfaatkan teknologi kontrol energi canggih untuk menghindari pengisian daya kendaraan listrik selama jam sibuk.

Toshihiro Mibe, CEO & President Honda Motor Co., Ltd mengatakan pihaknya berupaya menciptakan rantai nilai kendaraan listrik yang terintegrasi serta mencakup semua aspek bisnis EV.

Mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi, penggunaan EV dan daur ulang baterai EV.

“Dimulai dengan N-VAN e:, kami akan mengambil pendekatan proaktif untuk membangun landasan bisnis berkelanjutan tidak hanya untuk penjualan EV saja, namun juga untuk menciptakan lingkungan bisnisnya yang optimal termasuk pemanfaatan baterai secara penuh,” kata Toshihiro dalam siaran persnya, Senin (24/6).

Sementara itu, Katsuya Nakanishi, Representative Director, President & CEO Mitsubishi Corporation mengatakan dengan model bisnisnya yang mengintegrasikan mobilitas, energi, layanan, dan data, pihaknya akan berupaya mewujudkan masyarakat netral karbon melalui penerapan kendaraan listrik.

“Kami akan memanfaatkan industri dan keahlian bisnis kami untuk terus berupaya membangun model bisnis lintas industri,” tuturnya.

Seiichi Fukui, Representative Director, President & CEO ALTNA mengatakan misi perusahaan ini adalah untuk menciptakan solusi memaksimalkan nilai dari sumber daya yang terbatas serta efisiensi pemanfaatan energi terbarukan.

“Bersama berbagai mitra, kami akan memberikan alternatif pilihan untuk masa depan yang baru,” imbuhnya.

Sebagai tambahan, Honda juga berencana meluncurkan hingga 30 mobil berbasis listrik pada 2030, dengan volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahunnya.

Selain itu, pabrikan berlogo “H” ini juga berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua lini produk serta aktivitas perusahaannya pada 2050 nanti.

34 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *