apakabar.co.id, TANGERANG – Indomobil Group melalui partisipasinya dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 menyatakan komitmennya pada masa depan elektrifikasi kendaraan di Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Indomobil Group, Andrew Nasuri dalam pembukaan Booth Indomobil Group di ajang GIIAS 2024.
“Sejalan dengan komitmen Indomobil Group serta peran aktif korporasi dalam pengurangan emisi karbon, kami membawa seluruh lini merek sekaligus menunjukkan arah masa depan Indomobil menuju era elektrifikasi di Indonesia,” ujarnya di Tangerang, Rabu (17/7).
Dalam kesempatan ini, ia juga menuturkan bahwa Indomobil menurunkan 14 merek kendaraan roda empat hingga roda dua yang tergabung dalam naungan Indomobil.
Terlebih, di gelaran GIIAS 2024 kali ini pihaknya tidak hanya menampilkan jajaran produk-produk unggulannya, namun juga menjadi langkah strategis Indomobil dalam berkomitmen untuk menyambut era elektrifikasi di Indonesia.
Pasalnya, sejak dua tahun belakangan ini, Indomobil juga telah melakukan langkah strategis dalam memperluas jangkauannya pada kendaraan elektrifikasi di tanah air.
“Dengan portofolio, jaringan serta pengalaman Indomobil dalam industri otomotif di Indonesia selama hampir 50 tahun, kami bangga dapat berkolaborasi dengan berbagai brand internasional yang menawarkan berbagai jenis kendaraan elektrifikasi,” tuturnya.
Biar tahu saja, saat ini Indomobil tercatat telah melakukan kerjasama dengan merek-merek mobil terkenal dunia seperti Mercedes Benz/Smart, Nissan, KIA, Volkswagen, Jaguar, hingga Audi maupun merek roda dua terkemuka seperti Harley Davidson.
Menurutnya, semua produsen kendaraan yang tergabung di naungan Indomobil Group memiliki berbagai keunggulan spesifik dalam hal elektrifikasi.
Sehingga menjadikan Indomobil sebagai salah satu kelompok industri otomotif terbesar di Tanah Air.
“Kami juga akan menambah beberapa kemitraan dengan merek-merek global di masa mendatang untuk terus memperkuat komitmen kami dalam mendukung langkah pemerintah Indonesia mengurangi emisi karbon,” pungkasnya.
