apakabar.co.id, JAKARTA – Angka pencurian mobil niaga dalam tiga tahun terakhir di wilayah Jabodetabek naik 15 persen. Guna menekan kerugian dari aksi pencurian, diperlukan fitur anti-maling pada kendaraan operasional.
Salah satu kendaraan niaga yang memiliki fitur tersebut ialah Suzuki New Carry yang dibekali teknologi kunci immobilizier. Bahkan, fitur ini menjadi satu-satunya di kelas mobil pick-up ringan.
Immobilizer merupakan sistem keamanan tambahan pada anak kunci kendaraan dalam bentuk microchip dengan kode khusus yang akan dikenali oleh ECU (Electronic Control Unit) kendaraan melalui frekuensi dan gelombang radio tertentu.
Cara penggunaan kunci immobilizer sama seperti kunci biasa serta tidak memerlukan perubahan kebiasaan.
Dengan sematan teknologi ini, Suzuki menawarkan perlindungan ekstra untuk meredam kekhawatiran para pengusaha terkait risiko pencurian mobil.
Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales menyadari bahwa mobil niaga merupakan aset penting bagi para pengusaha, di mana keamanannya menjadi hal krusial.
Maka dari itu, lanjutnya, kehadiran fitur immobilizer pada New Carry, membuat pelanggan tidak perlu khawatir lagi kendaraannya dicuri.
“Penyematan teknologi dan sistem ini merupakan satu-satunya pada segmen pick-up ringan, menjadikan model ini sebagai pilihan sesuai bagi pelaku usaha yang mengutamakan keamanan,” kata Harold dalam siaran persnya, Rabu (16/10).
Teknologi immobilizer akan bekerja apabila terjadi tindak kejahatan seperti pemaksaan menggunakan kunci atau alat lain.
Maka mesin New Carry akan mendeteksi ketidaksesuaian tersebut, sekaligus mengamankan dengan cara membuat starter tidak dapat hidup.
Minimnya risiko dicuri bisa memberikan keuntungan dari segi finansial, seperti biaya premi asuransi yang lebih rendah, sehingga turut membuat pengeluaran berujung lebih hemat.
Selain itu, New Carry juga tetap mempertahankan keunggulan lain untuk menunjang aktivitas bisnis, salah satunya biaya cukup terjangkau baik sejak pembelian pertama hingga ketika melakukan perawatan.
Berkat kinerja tangguh, efisiensi bahan bakar serta kapasitas angkutnya, generasi ke-5 dari Carry di Indonesia ini menjadi penyumbang penjualan sebesar 23 persen untuk wilayah Jabodetabek.
Kemampuannya untuk menaklukan rute kerja maupun beban angkut berat jadi daya tarik bagi daerah kontributor lain seperti contohnya Jawa Timur dan Bali.
Ditambah layanan service point yang menjangkau daerah terpencil dengan jarak hingga 30 km dari pusat kota juga menambah rasa tenang bagi para pemilik mobil pick-up ini.
Harold mengklaim, sejak hadir di Indonesia pada 2019 lalu, pihaknya belum menemukan informasi pencurian dengan modus spesifik pembobolan paksa kunci starter terhadap New Carry.
“Itu artinya, fitur yang kami berikan telah tepat guna. Hal tersebut menjadi suatu kepuasan serta kebanggan baik untuk kami serta dirasakan manfaatnya oleh pelanggan,” tutup Harold.