Targetkan Pertumbuhan 25-30 Persen, TRAC dan IBID Siapkan Strategi Ini

Sera Group yang membawahi Trac dan Ibid targetkan pertumbuhan 25-30 persen pada 2024 - apakabar.co.id
Sera Group yang membawahi Trac dan Ibid targetkan pertumbuhan 25-30 persen pada 2024. Foto: dok. Sera

apakabar.co.id, JAKARTA – PT Serasi Autoraya (Sera Group), yang membawahi TRAC dan IBID menilai setelah Pemilihan Umum (Pemilu) pada Februari 2024 lalu, pasar otomotif nasional akan tetap menggeliat.

President Director PT Balai Lelang Serasi atau dikenal dengan nama IBID, Daddy Doxa Manurung menerangkan bahwa meski sempat pesimis pada 3 bulan awal 2024 karena ada faktor Pemilu, tapi perusahaan tetap meraih peningkatan 5-10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

“Kalau mengenai target itu kita lakukan biasanya sebelum tahun ini yaitu 2023. Tapi setelah Pemilu ini kita makin optimis, jadi diharapkan bisa tumbuh diangka 25-30 persen sepanjang 2024,” kata Doxa di Bogor, Kamis (2/5).

Dijelaskan Doxa, kinerja IBID dari Januari sampai Maret ada peningkatan di tipe-tipe MPV, karena untuk kebutuhan Hari Raya Idulfitri.

“MPV termasuk yang jualan paling tinggi, Avanza, Xenia, Sigra itu jadi andalan paling besar di Lebaran atau tidak Lebaran, model itu paling banyak dicari,” ujarnya.

Adapun untuk mencapai target tersebut, Doxa menyebut bahwa pihaknya akan melakukan sejumlah strategi khusus pada tahun ini.

“Pertama kita ingin keep existing customer kita. Balai lelang itu kaya EO, tugas kita mencari barang, nah tinggal mencari buyer, makanya kita menjaga barang yang dititip,” imbuhnya.

Selain itu balai lelang IBID hadir dengan harga produk di bawah market karena, para pesaingnya dengan pedagang kendaraan mobil bekas.

“Selain menawarkan produk otomotif, kita juga fokus di non-otomotif dan retail, seperti produk lifestyle, hobi termasuk produk aset perusahaan yang di-scrap,” papar Doxa.

Untuk mengakomodir produk lelang tersebut, IBID menurut Doxa, juga membuka dua kerjasama dengan Grup Astra.

“Untuk payment kita ada Astrapay, kedua kita akan coba untuk kredit yang bekerjasama dengan Toyota Astra Finance (TAF). Lalu ketiga ada lelang kendaraan roda dua,” terangnya.

Target dan Strategi TRAC

Hal senada juga diungkapkan oleh Chief Operating Officer TRAC, Halomoan Fischer yang menargetkan peningkatan 25-30 persen penyewaan kendaraan pada tahun 2024 ini.

“Kita optimis melihat market, jadi apa yang dilakukan adalah terus mempelajari karena market kebanyakan diisi oleh generasi muda yang suka healing dan pergi keluar kota. Jadi dengan adanya itu kami optimis kita canangkan 25-30 persen kenaikan dibanding tahun lalu,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dirinya pun optimis dapat mencapai target tersebut, lantaran ada potensi besar dari para pelanggan TRAC yang saat ini diisi oleh generasi-generasi muda.

“Kami berterima kasih saat ini kebanyakan pasar diisi oleh generasi muda. Kami melihat ini potensinya besar, karena mereka butuh healing dan liburan, sehingga membutuhkan kendaraan,” ujar ischer.

Lantas, bagaimana kinerja pada empat bulan tahun 2024 ini? Fischer menyatakan dirinya pede bisa tercapai target, meski ekonomi belum mengalami percepatan maksimal karena pemilu.

“Meski ekonomi belum percepatan maksimal di Q1 ada Pemilu, dan Ramadan turun. Tapi kita memandang sisa 8 bulan kami optimis bisa sampai ke target tersebut,” tukasnya.

Untuk menggapai target TRAC tersebut, Fischer membeberkan strategi jitu. Pertama, kata dia, pastinya menambah armada baru.

“Jenis apa dan di mana? Nah ini jd PR kita. Kita melihat dulu untuk self-drive (sewa lepas kunci) bagi anak muda mobil apa yang dibutuhkan mereka, kalau kita lihat mereka maunya mobil kompak, karena praktis,” bebernya.

Di sisi lain, untuk kebutuhan wilayah atau kota, selain Pulau Jawa dan Bali, Fischer berencana akan melebarkan sayap le wilayah Timur Indonesia.

“Untuk kota mana, ya kita spreading kebanyakan di Jawa Bali. Tapi tidak menutup kemungkinan di Sulawesi, Kalimantan dan Sumatra. Kita siapkan baik itu passenger car maupun bus. Jadi planningnya menambah armada,” ucapnya.

Selain itu, perusahaan di bawah bendera Astra ini juga akan terus lebih mendekatkan diri ke pasar rental atau sewa kendaraan, melalui aplikasi mobile TRACToGO.

“Kita ada channel aplikasi itu pasti, tapi kita perlebar sayap di titik-titik konvensional, seperti hadir di Airport, kemudian di hotel yang sesuai segmentasinya dengan kita, dan juga kerjasama dengan maskapai, serta travel agent,” tutup Fischer.

53 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *