NEWS
Mushala Karya Desainer Solo Sabet Penghargaan Internasional
apakabar.co.id, SOLO - Sebuah mushala karya desainer interior asal Kota Solo, Lorca Langit Biru berjudul Prayer Space meraih penghargaan tingkat internasional. Dalam ajang Good Design Award 2025, dengan predikat Gold Winner.
Bangunan karya Lorcabiru dengan nama Mushala Ar-Rayan ini dibangun di tengah perkampungan padat penduduk di Karangasem, Laweyan, Solo.
Bentuk arsitekturnya yang unik, menjadikan mushala ini nampak kontras dan menonjol diantara bangunan-bangunan lain di sekitarnya. Usai dibangun, pengelolaan mushala ini diserahkan kepada warga masyarakat sekitar.
The Prayer Space sendiri meraih penghargaan Australian Good Design Award Gold Winner 2025 untuk kategori Built Environment.
Penghargaan ini diberikan kepada proyek yang dinilai oleh dewan juri memiliki keunggulan luar biasa dalam aspek desain, inovasi, serta dampak positif bagi masyarakat.
Setiap tahun, Good Design Australia mengkurasi panel juri yang terdiri dari pakar desain dari Australia maupun mancanegara untuk memastikan proses penjurian berlangsung ketat dan kredibel.
Anggota juri dipilih secara selektif berdasarkan rekam jejak, bidang keahlian, dan kemampuan menghadirkan beragam perspektif dan lebih objektif dalam penilaian sebuah desain.
Dewan juri menilai, The Prayer Space memiliki keunggulan lebih karena bisa memadukan nilai religius dan kebudayaan masyarakat dalam sebuah bangunan yang multifungsi, sebagai ruang ibadah, edukasi dan ruang interaksi komunitas masyarakat setempat.
"Jadi kalau untuk desain inspirasi dari mushola ini sendiri sebenarnya sangat banyak ya. Jadi kita menggunakan filosofi lingkungan, filosofi Islam, kemudian filosofi Jawa juga," ungkap Lorca dijumpai di Mushala tersebut, Kamis, (16/10).
Dilanjutkan Lorca, jika dilihat dari bentuk gedungnya banyak filosofi-filosofi Islam. Seperti ada lima pilar yang melambangkan rukun Islam. Terus atapnya seperti atap Jawa di Masjid Demak yang tiga tingkat.
"Lalu pintu mushola yang jumlahnya 10. Kalau di Jawa sedoso maknanya sempurna. Terus kubahnya itu dia ada 17 trap yang melambangkan 17 rakaat salat.
Jadi malah referensi kita bukan cuma lihat masjid di tempat lain. Kita malah melihatnya apa yang bisa kita ambil dari lingkungan sekitar, apa yang teman-teman pakai di lingkungan itu nah itu kita bawa jadi satu," terangnya.
Selain itu, bangunan ini juga dibuat dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dengan penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan, tahan lama dan mudah dalam proses perawatannya.
Australian Good Design Awards sendiri merupakan salah satu ajang penghargaan desain internasional tertua di dunia.
Tahun ini, program penghargaan tersebut mengusung tema “Design for Better”, yang menekankan peran penting desain dalam mewujudkan dunia yang lebih seimbang, inklusif, dan berkelanjutan.
Sementara itu setelah belasan tahun berkarier di Australia, pada tahun 2020 Lorca Biru kembali ke kampung halamannya di Kota Solo dan membuka bisnis Interior Design di Indonesia.
Dalam rentang 5 tahun ini, Lorca sudah tiga kali meraih penghargaan Good Design Award, dengan predikat Gold Winner, yakni pada tahun 2020 - untuk proyek Store+, kategori Product Design Furniture and Lighting, tahun 2022 - untuk proyek Limasan House, kategori Architectural Design Residential (Interior Design) dan tahun 2025 - untuk proyek The Prayer Space, kategori Built Environment.
Selain penghargaan dari Good Design, tahun 2024 lalu, Lorca juga meraih penghargaan dari APAC Insider untuk kategori Most Exclusive Furniture Design Company.
Secara keseluruhan, dalam rentang 16 tahun kariernya di bidang Interior Design, Lorca berhasil mendapat 12 penghargaan, dengan 8 diantaranya dengan predikat Award Winning. Dengan capaian ini, menjadikan Lorcabiru sebagai salah satu studio desain Indonesia dengan rekam jejak konsisten di ajang desain bergengsi tingkat internasional.
Editor:
RAIKHUL AMAR
RAIKHUL AMAR

