ADVERTORIAL

DLH Temukan Peningkatan Fecal Coliform di Sungai Tapin

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tapin bersama Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan melakukan pengambilan sample pada aliran sungai Tapin di Rantau, Kabupaten Tapin, Selasa (7/10/2025). Foto: DLH Tapin
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tapin bersama Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan melakukan pengambilan sample pada aliran sungai Tapin di Rantau, Kabupaten Tapin, Selasa (7/10/2025). Foto: DLH Tapin
apakabar.co.id, TAPIN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, mencatat adanya peningkatan kadar Fecal Coliform di sejumlah titik pemantauan kualitas air sungai. Temuan ini mengindikasikan terjadinya pencemaran biologis di aliran Sungai Tapin.

Kepala DLH Tapin Nordin mengatakan, hasil pemantauan di 20 titik lokasi menunjukkan sebanyak 18 titik memiliki kadar Fecal Coliform yang melebihi baku mutu air kelas II, yakni di atas 1.000 Most Probable Number (MPN) per 100 mililiter.

“Peningkatan kadar Fecal Coliform ini menunjukkan adanya kontaminasi tinja manusia maupun hewan yang masuk ke sungai. Pencemar juga dapat berasal dari limbah pertanian atau peternakan,” ujar Nordin, Selasa (7/10/2025). 


Nordin menjelaskan, DLH Tapin melakukan uji kualitas air sungai sebanyak dua kali dalam setahun untuk mewakili kondisi musim kemarau dan musim penghujan.

Pengujian tahap pertama dilaksanakan pada Februari, sedangkan tahap kedua pada September, dengan titik pemantauan yang mencakup aliran Sungai Tapin bagian hulu, tengah, dan hilir.

“Secara umum, indeks kualitas air Sungai Tapin tahun ini berada pada angka 66,08 dan termasuk dalam kategori sedang,” katanya.

Menurut Nordin, hasil pemantauan tersebut akan menjadi dasar bagi DLH Tapin untuk menelusuri sumber pencemaran sekaligus memperkuat upaya pengawasan lingkungan.

Ia menambahkan, DLH Tapin menggandeng Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan untuk menguji sejumlah parameter tambahan yang tidak dapat dilakukan di laboratorium daerah.


Sebagai langkah pencegahan, DLH Tapin juga meningkatkan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah maupun limbah ke sungai.

“Kami terus mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai. Air sungai yang bersih merupakan sumber kehidupan bagi banyak orang,” ujar Nordin.