SPORT

KONI Pusat Minta Pengurus Daerah Transparan dan Fokus pada Prestasi Atlet

Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, saat menutup Forum KONI Kota se-Indonesia 2025 di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo, Solo, Sabtu (25/10). Foto: apakabar.co.id/Fernando Fitusia
Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, saat menutup Forum KONI Kota se-Indonesia 2025 di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo, Solo, Sabtu (25/10). Foto: apakabar.co.id/Fernando Fitusia
apakabar.co.id, SOLO - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, menegaskan pentingnya reformasi internal dan tata kelola yang transparan di tubuh KONI daerah.

Pesan tegas itu disampaikan saat menutup Forum KONI Kota se-Indonesia 2025 di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo, Solo, Sabtu (25/10). 

Forum yang diikuti para ketua KONI kota seluruh Indonesia tersebut menghasilkan sejumlah gagasan strategis untuk memperkuat pembinaan olahraga dan mendorong kemandirian daerah.


“Kalau ada pengurus yang tidak punya waktu mengurus olahraga, lebih baik diserahkan kepada yang siap berkorban. Ini amanah, bukan jabatan,” tegas Marciano, disambut tepuk tangan peserta forum.

Forum ini menjadi tonggak bagi lahirnya tata kelola olahraga daerah yang lebih profesional dan akuntabel. Menurut Marciano, pembinaan atlet tidak bisa hanya bergantung pada pusat atau provinsi.

“Atlet berprestasi dunia lahir dari pembinaan di kota dan kabupaten. Itulah mengapa peran KONI daerah sangat vital,” ungkapnya.

Ia mencontohkan atlet peraih medali Olimpiade seperti Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Rizky Yuniarto yang semuanya berawal dari pembinaan daerah.

Selain itu, Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan dana hibah secara tepat sasaran, sesuai aturan, dan transparan. 


Sementara itu, Ketua Forum KONI Kota Indonesia, Hamka Handaru, menilai forum kali ini melahirkan momentum penting untuk memperkuat soliditas dan arah pembinaan olahraga di tingkat kota.

“Kami ingin KONI kota bisa mandiri, punya pedoman bersama, dan aman dalam menjalankan pembinaan,” ujarnya.

Forum ditutup dengan penandatanganan kesepahaman antar-KONI kota untuk memperkuat jaringan kolaborasi pembinaan dan mengembangkan model tata kelola yang akuntabel di seluruh Indonesia.