OTOTEKNO

Mengenal Komponen Harga Mobil Baru, HEV Toyota Dapat Insentif Menarik

apakabar.co.id, JAKARTA - Beli mobil baru tak hanya soal lihat harga di brosur atau website, lalu bayar terus langsung jalan.

Ada beberapa biaya tambahan yang sering kelewat dihitung padahal jumlahnya bisa bikin anggaran jadi melar kalau tidak disiapkan dari awal.

Supaya pembelian mobil lebih matang dan enggak bikin keuangan kejepit, ada baiknya kita pahami dulu komponen biayanya satu per satu.

Karena bagaimanapun, mobil itu dipakai bertahun-tahun, jadi keputusan beli memang harus benar-benar dipikirkan.

1. Harga Mobil

Ini jelas, harga mobil adalah biaya utama. Setiap model punya harga berbeda tergantung tipe, fitur, dan segmen.

Pastikan riset dulu harga pasaran mobil yang diincar, misalnya cek langsung lewat situs resmi Auto2000 di www.auto2000.co.id biar lebih akurat.

2. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

PKB ini wajib dibayar tiap tahun selama mobil masih kita punya. Besarannya dihitung dari nilai jual mobil dan kapasitas mesin. 

Semakin besar cc mobil, semakin tinggi juga pajaknya. Jadi jangan cuma lihat harga beli, tapi pertimbangkan juga biaya tahunannya.

3. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)

Untuk mobil-mobil tertentu, ada PPnBM yang bikin harga mobil naik karena dianggap barang mewah.

Tapi beberapa mobil hybrid seperti Toyota Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV dapat insentif PPnBM 3 persen, sehingga harganya lebih bersahabat.

4. Bea Balik Nama (BBN)

Ini biaya pemindahan kepemilikan kendaraan dari dealer ke pembeli. Untuk mobil baru, BBN dibayarkan saat pertama beli.

Kalau mobil bekas, tetap perlu dibayar saat balik nama ke pemilik baru. Besarannya beda tiap daerah dan tergantung harga mobil.

5. Biaya Penerbitan STNK & BPKB

Setelah beli mobil, pasti butuh STNK dan BPKB. Nah, biaya administrasi untuk menerbitkan dokumen ini juga beda-beda tiap daerah.

Jangan sampai kaget karena biaya ini biasanya ditagihkan di awal pembelian.

6. Asuransi Kendaraan

Walau bukan biaya wajib, asuransi sangat penting buat perlindungan aset.

Umumnya ada 2 pilihan, yakni All Risk (Comprehensive) yang menanggung kerusakan kecil sampai besar.

 Satu lagi TLO (Total Loss Only). Lebih murah, tapi hanya menanggung kalau kerusakan di atas 75 persen atau mobil hilang.
Sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan.

7. Biaya Administrasi Kredit

Kalau beli dengan cicilan, lembaga pembiayaan biasanya mengenakan biaya administrasi. 

Penting buat dibandingkan antar leasing supaya dapat bunga dan biaya yang paling masuk akal.

8. Uang Muka (DP)

Untuk pembelian kredit, DP wajib dibayar di awal. Biasanya sekitar 20 persen hingga 50 persen dari harga mobil. Semakin besar DP, semakin ringan cicilannya.

Kesimpulan

Jadi, beli mobil itu bukan cuma lihat harga mobilnya saja. Ada pajak, dokumen, asuransi, serta biaya kredit kalau memilih cicilan. 

Dengan menghitung semuanya dari awal, kita bisa beli mobil dengan lebih tenang tanpa risiko keuangan jadi berat di belakang.