NEWS
Mensos Jamin Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Dapat Perawatan dan Rehabilitasi Sosial
apakabar.co.id,JAKARTA - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjenguk para korban yang dirawat di RS Yarsi Cempaka Putih, Sabtu (8/11). Ia menegaskan, pemerintah akan memberikan rehabilitasi bagi para korban dan keluarga sembari menunggu hasil penyelidikan resmi dari kepolisian.
“Kami tadi sempat berdialog dengan para korban, tetapi belum memungkinkan untuk membicarakan hal yang detail. Jadi, kita tunggu saja hasil penyelidikan, jangan berspekulasi,” kata Gus Ipul.
Menurutnya, pertemuan dengan korban lebih difokuskan pada komunikasi ringan untuk membantu pemulihan psikologis.
“Kami hanya berbicara ringan, menanyakan posisi mereka saat kejadian dan bagaimana mereka menyelamatkan diri. Sebagian besar masih didampingi orang tua,” ucapnya.
Gus Ipul menambahkan, sebagian besar korban masih menunjukkan tanda-tanda trauma, namun semangat mereka untuk pulih cukup tinggi.
“Dari hasil dialog dengan para dokter, saya lihat anak-anak punya semangat besar untuk segera sembuh. Mari kita doakan bersama,” ujarnya.
Gus Ipul memastikan seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung sepenuhnya.
Gus Ipul memastikan seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung sepenuhnya.
“Pertama yang diberikan adalah perlindungan dan jaminan sosial, termasuk biaya pengobatan. Pemerintah pasti mematuhinya. Kemudian yang kedua, rehabilitasi, baik medis maupun sosial,” ujar Gus Ipul
Ia menambahkan, Kementerian Sosial juga akan menyiapkan program pemberdayaan sebagai tindak lanjut penanganan bagi para korban.
“Setelah itu, tentu akan ada langkah pemberdayaan, yang disesuaikan dengan hasil asesmen,” katanya.
Hingga kini, terdapat 15 korban yang masih menjalani perawatan di RS Yarsi, satu di antaranya dirawat intensif di ruang ICU.
“Satu yang di ICU masih dalam perawatan intensif,” ungkap Gus Ipul.
Direktur Medis RS Yarsi, dr. Muhammadi, menjelaskan korban di ICU mengalami trauma pada saluran pencernaan dan luka bakar sekitar 30 persen. Pasien tersebut telah menjalani operasi darurat dan akan menjalani operasi lanjutan.
“Kemarin sudah dilakukan pembedahan emergensi karena trauma pada saluran cerna. Kami akan lakukan prosedur kedua untuk operasi lanjutan, termasuk penanganan luka bakar yang cukup luas,” jelasnya.
Berdasarkan data Pos Pelayanan Polri di RS Islam Cempaka Putih, hingga Sabtu (8/11) pukul 10.00 WIB terdapat 96 korban ledakan yang dirawat di tiga rumah sakit di wilayah Jakarta Pusat. Di RS Islam Cempaka Putih terdapat 43 pasien (14 rawat inap dan 29 telah pulang), RS Yarsi merawat 15 pasien (14 rawat inap dan satu sudah pulang), sedangkan RS Pertamina Jaya menangani tujuh pasien dengan satu di antaranya masih dirawat. Secara keseluruhan, 67 pasien telah diperbolehkan pulang dan 29 orang masih menjalani perawatan.
Editor:
ANDREY MICKO
ANDREY MICKO