NEWS

Turunkan Stunting, Kaltim Raih Dua Penghargaan dari Kemenkes

Provinsi Kalimantan Timur menjadi salah satu penerima penghargaan sebagai daerah dengan penurunan prevalensi stunting terbaik dan terendah secara nasional dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Kementerian Kesehatan
Provinsi Kalimantan Timur menjadi salah satu penerima penghargaan sebagai daerah dengan penurunan prevalensi stunting terbaik dan terendah secara nasional dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Kementerian Kesehatan
apakabar.co.id, JAKARTA - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang kesehatan. Bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang jatuh pada 12 November 2025, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan dua penghargaan bergengsi kepada Kaltim karena sukses menurunkan angka stunting secara signifikan.

Penghargaan tersebut meliputi Provinsi dengan Penurunan Prevalensi Stunting Terbaik dan Provinsi dengan Prevalensi Stunting Terendah Nasional.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kepada Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Kemenkes, kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).


Acara Rakornas turut dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menekankan pentingnya kerja kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai target penurunan angka stunting nasional menjadi 14,2 persen pada tahun 2029.

“Kuncinya ada pada sinergi antara pusat dan daerah,” ujar Gibran.

Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, senang angka stunting di wilayahnya saat ini telah terkendali dan berada di bawah rata-rata nasional. Ia berjanji akan terus menjaganya agar angka stunting di Kaltim terus di bawah rata-rata.

“Acara hari ini soal penurunan stunting secara nasional. Kata pak wapres penurunan stunting tahun ini sudah baik. Seluruh kabupaten kota dan provinsi akan bahu membahu dengan pemerintah pusat. MBG sangat memberikan dukungan untuk bisa menurunkan stunting juga posyandu-posyandu," kata Rudy.

"Kami menerima penghargaan ini dari Kemenkes karena kami bisa melakukan pencegahan stunting baik yang terbaik maupun yang terendah,” tambahnya. 


Meski meraih penghargaan, Rudy tak mau cepat puas. Ia akan terus melakukan penguatan agar Kaltim bisa sukses dalam urusan stunting ini di tahun-tahun mendatang.

“Diperlukan penguatan koordinasi lintas sektor serta konsistensi program intervensi gizi di setiap daerah. Pastinya dengan MBG dan Posyandu akan diberdayakan. Termasuk memberikan penyuluhan pernikahan dini itu bisa dicegah dan remaja putri diberikan zat besi agar menghasilkan generasi-generasi yang sehat.