Warga Geger, Bayi dalam Plastik Merah Tersangkut di Sungai Balikpapan

apakabar.co.id, JAKARTA – Suasana tenang di RT 36 Kelurahan Gunung Sari Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota, mendadak gempar. Warga dikejutkan oleh penemuan jasad bayi laki-laki yang tersangkut di aliran Sungai Klandasan Kecil, tepat di belakang Hotel Pacific, Selasa (30/9/2025) sekitar pukul 08.00 WITA.
Penemuan ini bermula ketika seorang petugas Linmas sedang membersihkan sampah di sekitar sungai. Ia melihat sebuah benda mencurigakan terjebak di antara bebatuan.
Awalnya, saksi mengira benda itu hanyalah bangkai atau jeroan hewan. Namun rasa curiga mendorongnya untuk memeriksa lebih dekat. Betapa terkejutnya, benda tersebut ternyata jasad seorang bayi yang sudah berbentuk lengkap, bukan janin.
“Bayi itu ditemukan dalam plastik berwarna merah dan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Kasi Trantib Kelurahan Gunung Sari Ilir, Yusfa Jafar, yang langsung mendatangi lokasi begitu mendapat laporan warga.
Kabar penemuan bayi tersebut cepat menyebar dan membuat warga sekitar berdatangan ke lokasi. Tak lama, tim dari Polresta Balikpapan bersama jajaran terkait tiba di tempat kejadian perkara (TKP). Polisi memasang garis polisi dan melakukan olah TKP dengan melibatkan Reskrim, Intel, serta Unit Inafis.
Kapolsek Balikpapan Utara, AKP Ahus S, juga turun langsung memimpin jalannya pemeriksaan. Sejumlah pejabat turut hadir, termasuk Kasat Binmas, Kanit PPA, Bhabinkamtibmas Klandasan Ulu, Babinsa Gunung Sari Ilir, perangkat kelurahan, hingga relawan masyarakat.
“Setelah dilakukan pemeriksaan awal, jasad bayi kemudian dibawa ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan untuk pemeriksaan medis lebih lanjut,” kata Kasi Humas Polresta Balikpapan, IPDA Sangidun.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki siapa orang tua bayi tersebut dan bagaimana jasadnya bisa berada di sungai. Dugaan sementara, bayi tersebut sengaja dibuang oleh seseorang.
“Petugas kepolisian bersama tim medis masih melakukan pendalaman terkait temuan jasad bayi ini guna pengembangan lebih lanjut,” jelas Sangidun.
Ia juga mengingatkan warga agar lebih peka terhadap lingkungan sekitar. “Apabila menemukan kejanggalan atau sesuatu yang mencurigakan, segera laporkan ke petugas terdekat atau melalui Call Center 110 Polresta Balikpapan,” tambahnya.
Penemuan bayi di sungai ini menambah daftar panjang kasus pembuangan bayi di Kota Balikpapan. Polisi berharap masyarakat yang memiliki informasi dapat membantu penyelidikan agar kasus tragis ini bisa segera terungkap.
