apakabar.co.id, JAKARTA – Atlet-atlet Indonesia berhasil mempertahankan gelar juara umum di ajang Hydroplus Indonesia Para Badminton Internasional 2024.
Pada babak final yang diselenggarakan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Minggu (22/9), Indonesia sukses meraih 10 emas dari 20 kategori yang dipertandingkan.
Alhasil, kemenangan ini membuat tim Indonesia menjadi juara umum selama tiga tahun berturut-turut.
Senior Brand Hydroplus , Margareta Sianne berharap kemenangan di Solo ini dapat menjadi pijakan untuk meraih prestasi-prestasi yang lebih tinggi lagi di masa mendatang.
“Sementara, bagi yang belum berhasil menapaki podium, semoga turnamen ini bisa memberikan pengalaman berharga dalam pengembangan bakat dan kemampuan sehingga menjadi lebih tangguh lagi dalam kejuaraan-kejuaraan selanjutnya,” ujarnya.
Selaras dengan hal tersebut, Deputy Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yuni Kartika, mengapresiasi perjuangan skuad Garuda yang kembali berhasil meraih gelar juara umum.
Legenda bulu tangkis Indonesia yang menjuarai Piala Uber 1994 itu menyebut, kemenangan atlet-atlet Indonesia di Hydroplus Indonesia Para Badminton International 2024 adalah angin segar bagi perputaran roda ekosistem para bulu tangkis di Indonesia.
“Seperti kita perhatikan, tim Indonesia tidak turun dalam kekuatan penuh karena masih ada beberapa atlet yang recovery usai tanding di Paralimpiade Paris kemarin sehingga ada beberapa pemain baru yang diterjunkan dalam turnamen ini. Tapi ternyata, para atlet berhasil memenuhi target dengan kembali menjadi juara umum,” bilang Yuni.
Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, mengatakan pencapaian Indonesia menjadi juara umum di turnamen yang juga didukung Bakti Olahraga Djarum Foundation ini diharapkan dapat terus dipertahankan pada tahun-tahun berikutnya.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya event yang luar biasa ini. Semoga Hydroplus Indonesia Para Badminton Internasional 2024 dapat terus berlanjut setiap tahun agar atlet-atlet Indonesia dapat terus meraih prestasi. Saya pun yakin atlet-atlet dari seluruh dunia akan senang dan bangga untuk berpartisipasi. Selamat kepada seluruh atlet yang sudah menjadi juara dan teruslah berlatih keras untuk menggapai banyak kesuksesan di masa depan,” kata Senny.
Mencuplik jalannya pertandingan di babak final, keran kemenangan tim Indonesia dibuka oleh Ganda Campuran SL 3 – SU 5, Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila yang pada babak final bertemu dengan pasangan Indonesia lainnya, Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah.
Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila yang berstatus unggulan pertama masih terlalu tangguh buat pasangan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah.
Mereka mengunci gelar juara lewat pertarungan dua gim dengan skor 21-12,21-10 sekaligus mempertahankan gelar yang sudah dimenangi tahun lalu.
“Pertandingan final berjalan lancar, sesuai harapan, kami bisa menang dengan baik. Ini adalah keberhasilan kedua kami menjadi juara di Indonesia Para Badminton dari nomor Ganda Campuran SL 3 – SU 5. Sebelumnya kami juga meraih medali emas di Indonesia Para Badminton 2023. Kami senang dapat memberikan sumbangsih demi kejayaan Tim Merah Putih di pentas Internasional,” kata Ratri.
Pasangan peraih medali emas Paralimpiade Paris 2024 itu juga berharap kesuksesan mereka di Hydroplus Indonesia Para Badminton International 2024 dapat menjadi inspirasi dan motivasi buat seluruh pemain-pemain bulu tangkis Tanah Air.
“Dengan adanya turnamen bergengsi yang diselenggarakan di Indonesia dan kesuksesan yang kami raih, semoga atlet-atlet para badminton lain semakin bersemangat untuk lebih giat berlatih dan bisa menambah jam terbang di turnamen level internasional,” ucap Hikmat menambahkan.
Keberhasilan mendulang medali emas di Hydroplus Indonesia Para Badminton International 2024 dan memuluskan upaya keluar sebagai juara umum untuk ketiga kalinya juga disumbangkan Subhan.
Atlet Tunggal Putra SH 6 itu mendapat perlawanan tangguh dari wakil India, Sivarajan Solaimalai, dalam pertarungan dua gim dengan skor 21-19,21-15.
Kepastian menjadi kampiun merupakan keberhasilan kedua Subhan di Indonesia Para Badminton karena sebelumnya ia juga pernah menjadi juara pada 2022.
“Alhamdulillah saya bisa menjadi juara di rumah sendiri dan memenangi gelar juara kedua di Tunggal Putra SH 6 Indonesia Para Badminton. Saya ingin mempersembahkan medali emas ini untuk seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Subhan.
Berikut daftar pemenang Hydroplus Indonesia Para Badminton Internasional 2024:
Tunggal Putra – SH 6
Juara I : Subhan (Indonesia)
Juara II : Sivarajan Solaimalai (India)
Juara III : Sudarsan Saravanakumar (India) dan Ivan Segura (Spanyol)
Tunggal Putra – SL 3
Juara I : Umesh Vikram Kumar (India)
Juara II : Nehal Gupta (India)
Juara III : Jagadesh Dilli (India) dan Dwiyoko (Indonesia)
Tunggal Putra – SL 4
Juara I : Fredy Setiawan (Indonesia)
Juara II : Sukant Kadam (India)
Juara III : Hikmat Ramdani (Indonesia) dan Naveen Sivakumar (India)
Tunggal Putra – SU 5
Juara I : Suryo Nugroho (Indonesia)
Juara II : Ruthick Ragupathi (India)
Juara III : Ibrahim Aliyev (Azerbaijan) dan Tay Wei Ming (Singapura)
Tunggal Putra – WH 1
Juara I : Park Haeseong (Korea Selatan)
Juara II : Ryu Donghyun (Korea Selatan)
Juara III : Lee Sam Seop (Korea Selatan) dan Prem Kumar Ale (India)
Tunggal Putra – WH 2
Juara I : Kim Jung Jun (Korea Selatan)
Juara II : Wiwin Andri (Indonesia)
Juara III : Kim Kyung Hoon (Korea Selatan) dan Supriadi (Indonesia)
Tunggal Putri – SH 6
Juara I : Rina Marlina (Indonesia)
Juara II : Irianti Yunia Widya (Indonesia)
Juara III : Apriliyana Sulistyawati (Indonesia) dan Julia Schramm (Jerman)
Tunggal Putri – SL 3
Juara I : Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Indonesia)
Juara II : Mandeep Kaur (India)
Juara III : Irina Wahlers (Jerman) dan Neeraj (India)
Tunggal Putri – SU 5
Juara I : Leani Ratri Oktila (Indonesia)
Juara II : Warining Rahayu (Indonesia)
Juara III : Khalimatus Sadiyah (Indonesia) dan Koshika Devda (India)
Tunggal Putri – WH 1
Juara I : Pallavi Kuluvehalli M (India)
Juara II : Kim Seungsuk (Korea Selatan)
Juara III : Prema Vishwas (India)
Juara IV : Anusha Chidananda (India)
Tunggal Putri – WH 2
Juara I : Alphia James (India)
Juara II : Katarina Dwi Putri Kristianti (Indonesia)
Juara III : Kim Daeyoung (Korea Selatan)
Juara IV : Shabana (India)
Ganda Putra – SL 3 – SL 4
Juara I : Dwiyoko/Fredy Setiawan (Indonesia)
Juara II : Nehal Gupta/Naveen Sivakumar (India)
Juara III : Umesh Vikram Kumar/Surya Kant Yadav (India) dan Harshit Choudhary/Kartik Suhag (India)
Ganda Putra – SU 5
Juara I : Hardik Makkar/Ruthick Ragupathi (India)
Juara II : Ibrahim Aliyev (Azerbaijan)/Tay Wei Ming (Singapura)
Juara III : Manuel Garcia/Pablo Serrano (Spanyol) dan Karnu/Puji Santoso (Indonesia)
Ganda Putri – SL 3 – SU 5
Juara I : Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah (Indonesia)
Juara II : Warining Rahayu/Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Indonesia)
Juara III : Vaishali Nilesh Patel/Irina Wahlers (India/Jerman) dan Neeraj/Arati Janoba Patil (India)
Ganda Campuran – SL 3 – SU 5
Juara I : Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila (Indonsia)
Juara II : Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah (Indonesia)
Juara III : Reksi Sudarno/Nur Juani (Indonesia) dan Hardik Makkar/Mandeep Kaur (India)
Ganda Campuran – WH 1 – WH 2
Juara I : Prem Kumar Ale/Alphia James (India)
Juara II : Agung Widodo/Katarina Dwi Putri Kristianti (Indonesia)
Juara III : Munna Khalid/Pallavi Kuluvehalli M (India) dan Grant Manzoney/Macka Mackenzie (Australia)
Ganda Putri – WH 1 – WH 2
Juara I : Kim Daeyoung/Kim Seungsuk (Korea Selatan)
Juara II : Alphia James/Pallavi Kuluvehalli M (India)
Juara III : Anusha Chidananda/Shabana (India)
Ganda Putra – WH 1 – WH 2
Juara I : Kim Jung Jun/Ryu Donghyun (Korea Selatan)
Juara II : Kim Kyung Hoon/Lee Sam Seop (Korea Selatan)
Juara III : Supriadi/Agung Widodo (Indonesia) dan Poorna Rao Chapara/Munna Khalid (India)
Ganda – SH 6
Juara I : Dhinagaran Pandurangan/Ivan Segura (India/Spanyol)
Juara II : Sudarsan Saravanakumar Muthusamy/Solamalai Sivarajan (India)
Juara III : Suresh Kumar Bokolia/Nithin Thazhe (India) dan Irianti Yunia Widya/Apriliyana Sulistyawati (Indonesia)
Ganda Campuran SH 6
Juara I : Subhan/Rina Marlina (Indonesia)
Juara II : Revandra/Apriliyana Sulistyawati (Indonesia)
Juara III : Dhinagaran Pandurangan/Katelyn Colley (India/Australia) dan Suresh Kumar Bokolia/Latatai Parmeshwar Umrekar (India)