Persaingan Kian Ketat, Juara Baru Lahir di MLSC Tangerang Seri 1 2025-2026 - apakabar.co.id
Sport  

Persaingan Kian Ketat, Juara Baru Lahir di MLSC Tangerang Seri 1 2025-2026

MilkLife Soccer Challenge Tangerang Seri 1 2025-2026 berhasil melahirkan juara di Lapangan Trimatra Kodiklat TNI, Minggu (7/9). Foto: istimewa

apakabar.co.id, JAKARTA – MilkLife Soccer Challenge (MLSC) seri pertama Tangerang musim 2025-2026 berhasil melahirkan juara baru pada kategori KU 10 dan KU 12 di Lapangan Trimatra Kodiklat TNI, Tangerang Selatan, Minggu (7/9).

SDN Pakulonan 02 keluar sebagai kampiun KU 12 setelah menumbangkan British School Jakarta (BSJ) lewat adu penalti, sementara SDN Pondok Kacang Timur 04 sukses meraih trofi KU 10 usai menundukkan SDN Penjaringan 06 dengan skor tipis 1-0.

Pada partai final KU 12 menghadirkan duel sengit antara SDN Pakulonan 02 dan BSJ. Sejak menit pertama, kedua tim tampil agresif.

Gweneira Casadevall Prithayanti dan Elena Hamilton dari BSJ membuat decak kagum dengan lemparan akrobatik salto mereka, sementara Pakulonan 02 mengandalkan pressing rapat dan permainan umpan pendek. Namun hingga waktu normal berakhir, skor tetap 0-0.

Drama adu penalti pun menjadi penentu. Tiga algojo SDN Pakulonan 02, Chalista Naura Chelsea, Nabila Nur Rabbani, dan sang kiper sekaligus eksekutor Fatimah Azzahra, berhasil menyarangkan bola. Sebaliknya, BSJ harus gigit jari setelah salah satu penendangnya, Yi Luo (Luoyi), gagal menuntaskan tugas.

Tangis bahagia pecah dari kubu Pakulonan 02. Fatimah, yang baru tiga bulan menekuni posisi penjaga gawang, menjadi sosok paling menonjol.

“Saya sebenarnya dulu striker, tapi diminta jadi kiper. Awalnya berat, tapi ternyata bisa jadi penentu kemenangan. Senang sekali bisa juara,” ungkap siswi mungil itu dengan senyum merekah.

Pelatih SDN Pakulonan 02, Marpudin, menyebut kemenangan ini sebagai buah dari kegigihan dan pembelajaran dari kegagalan sebelumnya.

“Dua seri kami gagal di fase penyisihan. Anak-anak belajar banyak, kami terus sparing dengan BSJ. Akhirnya strategi pressing ketat berhasil,” katanya.

Sementara itu, laga KU 10 tak kalah menegangkan. SDN Pondok Kacang Timur 04 berhadapan dengan SDN Penjaringan 06. Pertandingan berlangsung ketat hingga akhirnya kebuntuan pecah lewat sepakan jarak jauh Meysah Kholifah Handayani yang memanfaatkan umpan matang Aprilia Natasya pada menit ke-6.

 

Meski Penjaringan 06 berusaha membalas di babak kedua, kiper Titi Nurhaliza tampil heroik menjaga gawangnya. Hingga peluit panjang, skor 1-0 tak berubah.

Meysah yang menjadi pahlawan kemenangan tak kuasa menahan senyum. “Tidak menyangka bisa cetak gol dan juara. Kami terus berkomunikasi di lapangan, pelatih juga minta kami berani main,” ucapnya.

Pelatih SDN Pondok Kacang Timur 04, Ichsan Purwa, mengaku bangga dengan anak didiknya. “Persiapan kami sebenarnya singkat, hanya lima bulan. Tapi anak-anak menunjukkan semangat besar. Semoga ini jadi awal prestasi berkelanjutan,” jelasnya.

Pada MLSC Tangerang Seri 1 kali ini diikuti 1.301 siswi dari 68 sekolah, terbagi ke dalam 87 tim KU 12 dan 35 tim KU 10. Angka ini menandakan animo yang terus meningkat, sekaligus bukti bahwa sepak bola putri semakin diminati.

Perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation, Satia Chandra Wiguna menilai, atmosfer kompetisi semakin kompetitif.

“Yang menarik, juara kali ini semuanya baru. Artinya persaingan makin merata, tidak didominasi satu-dua sekolah saja,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Head Coach MLSC Tangerang, Leonardo Sedubun. Ia mengungkapkan sudah ada sekitar 60 pemain masuk radar talent scouting, 40% di antaranya wajah baru.

“Regenerasi berjalan baik. Pemain-pemain dari Festival SenengSoccer KU 8 sekarang mulai unjuk gigi di KU 10. Level permainan semakin merata,” katanya.

Pemerintah daerah pun turut menyoroti MLSC sebagai wadah pembinaan karakter siswi. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Agus Supriatna, menegaskan ajang ini penting untuk menguatkan minat olahraga di sekolah.

Bahkan, Wakil Menteri PPPA, Veronica Tan, hadir langsung menyaksikan laga final. Ia mengaku kagum dengan atmosfer pertandingan, khususnya atraksi unik dua pemain BSJ yang melakukan throw-in salto.

“Ini bukti sepak bola putri punya masa depan cerah. Anak-anak tampil dengan penuh percaya diri,” ujarnya.

8 kali dilihat, 8 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *